TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Cipinang, menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada HUT RI ke 73. Selama sebulan mereka berlatih untuk mempersiapkan diri dalam upacara pengibaran bendera merah putih itu.

Baca: HUT RI Ke 73, Warga Pulau Pari Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"Para pasukan bendera akan saya usulkan mendapat remisi tambahan," ujar Kepala Lapas Cipinang Kelas 1 Andika Dwi Prasetya, Jumat, 17 Agustus 2018.

M. Yani, salah seorang narapidana yang menjadi Paskibra, menuturkan timnya telah latihan selama kurang satu bulan untuk mempersiapkan perhelatan itu. Izin latihan diberikan langsung oleh Kalapas Cipinang.

15 orang anggota Paskibra itu, kata Yani, merupakan narapidana yang mengikuti kegiatan Pramuka. "Jadi ada kegiatan kayak ekstra kurikuler gitu di sini, nah kami diminta yang mengibarkan merah putih hari ini," ujar Yani.

Menurut Yani, bukan hanya sekali ini saja dia bertugas mengibarkan bendera pada upacara HUT RI. Akan tetapi, ia juga menjadi Paskibra untuk hari besar lain, seperti misalnya Hari Pahlawan.

"Tahun lalu saya mengibarkan bendera pas 17-an juga," ujar dia.

Baca: Saipul Jamil Kantongi Remisi HUT RI Lebih Banyak Dibanding Ahok

Upacara pengibaran bendera pada HUT RI ke 73 di Lapas Cipinang diikuti oleh ratusan narapidana. Namun tidak semua narapidana ikut dalam upacara tersebut. Hanya sebagian dari mereka yang berkesempatan ikut upacara tersebut.

Sebagian narapidana peserta upacara mengenakan baju adat daerahnya. Sebagian napi lain mengenakan baju tahanan berwarna biru dan baju muslim putih. Di bawah terik matahari pagi, para narapidana mengikuti upacara tersebut dengan khidmat.

Tak hanya narapidana, upacara HUT RI di Lapas Cipinang kelas 1 juga diikuti oleh petugas Pemadam Kebakaran, perwakilan mahasiswa, perwakilan siswa sekolah, dan pegawai.

Saat upacara bendera HUT RI ke 73, Yani dengan 14 orang lainnya mengibarkan Sang Saka Merah Putih di dalam lapangan Lapas. Upacara itu berlangsung khidmat, meskipun sempat terlihat dua peserta upacara yang pingsan dan langsung dibopong petugas lapas.