TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membentuk tim untuk merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Pembentukan tim itu diatur dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1018 Tahun 2018 yang ditetapkan pada 7 Juni 2018.

Dalam kepgub itu disebutkan, tim revitalisasi diketuai oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI dengan wakilnya adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

Baca: Kisruh Taman Ismail Marzuki: Dilema Mengatur Pusat Kesenian

Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta TIM mengisi posisi sekretaris tim. Sedangkan anggota tim meliputi Dinas Pariwisata DKI dan unsur seniman, yaitu Arie Batubara, Arsono, Hidayat LPD, Yusuf Susilo Hartono, dan Mohamad Chozin.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro, membenarkan adanya rencana revitalisasi itu. "Dalam rangka 50 tahun TIM," katanya, Ahad, 19 Agustus 2018.

Asiantoro berujar pemerintah DKI saat ini akan melakukan review revitalisasi sebelumnya. "Nanti November ada launching revitalisasinya," ujarnya.

TIM sudah pernah direvitaliasi pada era Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Peresmian revitalisasi dilakukan Oktober 2017. Revitalisasi TIM era Djarot meliputi perbaikan atap dan basemen di gedung teater Jakarta serta perbaikan plafon dan restroom gedung Graha Bakti Budaya.

Saat itu, perbaikan juga dilakukan di Plaza Teater Jakarta, jalur pedestrian dari Cikini Raya sampai Kali Ciliwung, pembangunan kembali Masjid Amir Hamzah, dan revitalisasi kios kuliner.

Baca: Dana Hibah Buat TIM, Djarot: Mau Masuk Penjara?

Untuk revitalisasi kali ini, Anies Baswedan menganggarkan dana Rp 446 juta. Rinciannya, anggaran Pelayanan Tim Revitalisasi sebesar Rp 273 juta dan review masterplan TIM sebesar Rp 173 juta. Dana itu diusulkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018.