Wagub DKI Jakarta Jatah PKS, Gerindra Bantah Ada Kesepakatan

Senin, 20 Agustus 2018 07:08 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno menghadiri rapat paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW) di Gedung DPRD DKI, Jakarta, 7 November 2017. DPRD DKI melantik Romli H Solo sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Hanura. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik membantah ada kesepakatan wagub DKI Jakarta berasal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut Taufik, pemilihan pengganti Sandiaga Uno lebih baik mengikuti mekanisme yang berlaku saja.

Baca: Pengganti Sandiaga Butuh Waktu, Anies: Saya Bisa Sama Siapa Saja

Kesepakatan wakil gubernur DKI Jakarta jatah PKS itu pernah disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis lalu. Namun Taufik justru menilai kesepakatan itu adalah keinginan PKS.

"Itukan maunya PKS saja, sudahlah kok repot. Kirim satu nama dari Gerindra kadernya, dan satu nama dari PKS kadernya juga, serahkan sama DPRD, kan ketentuannya yang milih DPRD," kata Taufik kepada Tempo, Ahad, 19 Agustus 2018.

Taufik berujar, mekanisme yang berlaku tetap akan dipakai untuk menjaring calon pengganti Sandiaga Uno. Mekanisme itu yaitu bahwa partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu, Gerindra dan PKS punya hak mengusulkan satu nama pengganti.

Mengenai pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman tentang barter kursi calon wakil presiden dengan kursi Wagub DKI Jakarta, Taufik menjawab santai. "Masa segitunya sih cara berdemokrasi membangun bangsa, saya kira itu maunya PKS saja," katanya.

Anies Baswedan menyatakan dua partai pengusungnya pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI 2017 sudah sepakat bahwa yang akan menyodorkan pengganti Sandiaga Uno adalah PKS.

"Setahu saya sudah ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS bahwa yang mengusulkan nanti adalah PKS," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Agustus 2018.

Baca: Empat Nama Ini Bersaing Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta

Walau sudah ada kesepakatan, saat itu Anies mengaku belum tahu siapa kandidat pengganti Sandiaga yang akan disodorkan PKS. Selain itu, Anies berujar bahwa pergantian itu tidak akan terburu-buru. "Toh semua pekerjaan masih terhandle dengan baik," kata Anies.

Sandiaga Uno meninggalkan jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Sebagai partai pengusung di Pilkada, Gerindra dan PKS berhak menyodorkan satu nama pengganti Sandiaga.

Keinginan PKS untuk mengisi kursi Wagub DKI Jakarta sudah dikemukakan sejak dipilihnya Sandiaga sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa partainya berhak mendapat kursi wagub DKI Jakarta karena telah merelakan posisi cawapres yang semestinya menjadi jatah PKS. "PKS memberikan posisi wakil presiden, tentu mereka memberikan hak prioritas kepada PKS untuk menjadi wagub," kata Sohibul di kantor KPU, Jumat, 10 Agustus 2018.

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

30 menit lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

3 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

14 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

15 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya