Pengganti Sandiaga, PKS DKI Mendesak Muhammad Taufik Patuhi Pusat

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 22 Agustus 2018 18:35 WIB

Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tiba di kawasan Monumen Perjuangan Jatinegara guna melaksanakan Salat Idul Adha di Jakarta Timur, 22 Agustus 2018. Tempo/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Sakhir Purnomo menegaskan kembali bahwa pimpinan pusat partainya dan Partai Gerindra sudah punya kesepakatan soal pengganti Sandiaga Salahuddin Uno di kursi Wakil Gubernur DKI.

"Bahwa pengganti Sandiaga Salahuddin Uno dari PKS," kata Sakhir kepada Tempo, Rabu, 22 Agustus 2018. Selaku pengurus daerah, dia akan ikut kesepakatan itu. Harapan yang sama, ujar Sakhir, dilakukan pengurus Gerindra DKI Jakarta.

Baca :
Rebutan Wagub DKI Jakarta, Ini Kesepakatan yang Ditolak Gerindra

"Kami sebagai pimpinan di tingkat wilayah dan juga Pak Taufik, in sha Allah akan tunduk dan taat dengan keputusan pimpinan pusat," kata Sakhir lagi.

Setelah Sandiaga dipilih sebagai calon wakil presiden oleh Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan partainya berhak mendapat kursi Wakil Gubernur DKI. PKS telah merelakan posisi calon wakil presiden yang semestinya menjadi jatah mereka.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik membantah adanya kesepakatan itu. Taufik berujar bahwa kesepakatan itu hanya keinginan PKS. Taufik kukuh Gerindra tetap akan menyodorkan satu nama pengganti Sandiaga untuk dipilih oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, sesuai mekanisme yang berlaku.

Sebagai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 lalu, PKS dan Gerindra berhak menyodorkan satu nama. "Sserahkan sama DPRD, kan ketentuannya yang milih DPRD," kata Taufik, Ahad, 19 Agustus 2018.

Baca juga:
Pengganti Sandiaga, PKS: Nama Bisa Dibahas Tapi ...

Seperti dikutip Koran Tempo edisi Senin lalu, Taufik menuturkan dirinya diminta meneken surat kesepakatan ihwal pengisian wakil gubernur diserahkan kepada PKS.

Permintaan itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Abdul Hakim, hanya beberapa jam sebelum pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di ruang tunggu VIP Komisi Pemilihan Umum pada Jumat dua pekan lalu.

"Sekitar pukul 14.00," kata Taufik kepada Tempo, Senin 20 Agustus 2018.

Taufik menuturkan, di dalam rancangan surat kesepakatan tersebut tertera dua nama yang akan dicalonkan oleh PKS, yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera, dan Nurmansyah Lubis.

Simak juga :
Sandiaga Akan Kembali ke DKI Untuk Bacakan Surat Pengunduran Diri

Nurmansyah adalah Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI periode 2009-2014. Taufik mengaku dongkol karena merasa ditekan sehingga sempat menolak menandatanganinya.

Menurut Taufik, Abdul Hakim lantas mengancam partainya tak akan menandatangani surat dukungan untuk Prabowo - Sandiaga jika Taufik ogah meneken surat tersebut. "Pakai ngancem. Enggak etislah begitu," ujar Wakil Ketua DPRD DKI ini.

M YUSUF MANURUNG | DEVY ERNIS

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

12 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

15 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

2 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

3 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

4 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya