Rebutan Wagub DKI Jakarta, Taufik Gerindra Sudah Galang Dukungan

Reporter

Devy Ernis

Minggu, 26 Agustus 2018 10:14 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra berkukuh mendapatkan jatah kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno. Akibatnya siapa Wagub DKI Jakarta yang baru belum jelas hingga hari ini Minggu 26 Agustus 2018, atau satu hari menjelang agenda pembacaan surat pengunduran diri Sandiaga Uno secara resmi di DPRD DKI.

Baca:
Rebutan Wagub DKI Jakarta, Ini Kesepakatan yang Ditolak Gerindra

Seperti ditulis Koran Tempo edisi Selasa 21 Agustus 2018, Ketua Gerindra Jakarta Muhammad Taufik telah melobi sejumlah pimpinan DPRD DKI untuk kursi Wagub DKI itu. Taufik sendiri tak membantah adanya pertemuan itu.

Dia juga telah menolak kesepakatan yang telah ditekennya tentang pengganti Sandiaga dari PKS. “Sudahlah, Itu kan maunya PKS saja,” kata Taufik pada Ahad 19 Agustus 2018.

Lobi-lobi itu dibenarkan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus. Namun Bestari mengaku tak akan serta merta mendukung Taufik. Keputusan siapa yang akan didukung oleh NasDem, kata Bestari, akan dibahas di tingkat pusat. "Nanti itu jadi keputusan pusat. Kami ikut arahan pusat," ujar Bestari seperti ditulis Koran Tempo.

Baca:
Pengganti Sandiaga, PKS: Nama Bisa Dibahas, Tapi

Penasehat fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD DKI Abraham Lunggana juga membenarkan. Pertemuan dengan Taufik disebutnya tepat ketika Sandiaga Uno mengajukan surat pengunduran diri ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan dengan Taufik, kata Lulung, dilakukan di ruangan Taufik di lantai 9 Gedung DPRD DKI.

Berbeda dengan Bestari, Lulung gamblang menyatakan akan mendukung Taufik ketimbang calon yang diusulkan PK, Ketua DPP Mardani Ali Sera. Menurut dia, Taufik lebih paham masalah di Jakarta . "Pilih Taufik lah. Kan dia kawan kita," kata Lulung.

Indonesia Corruption Watch menilai majunya Taufik sebagai Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno malah akan membebani Anies Baswedan. Dasarnya adalah Taufik yang merupakan mantan narapidana korupsi.

Baca:
Jika Taufik Gerindra Jadi Wagub, ICW: Bebani Anies Baswedan

“Dia (Anies Baswedan) akan kesulitan membangun image pemerintahan anti korupsi karena wakilnya adalah mantan narapidana korupsi,” kata Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donald Fariz, ketika dihubungi Sabtu, 25 Agustus 2018.

Selain Anies, kata Donald, Partai Gerindra yang mengusung Muhammad Taufik juga akan menuai dampak buruk. Sebab, Partai Gerindra bakal mendapat ciburan dari publik karena mengusunh kader mantan tersangka kasus korupsi.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

9 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

2 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya