Pengganti Sandiaga Uno di DKI, PKS: Harus Dekat dengan Anies
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Suseno
Selasa, 28 Agustus 2018 20:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera belum secara resmi menyodorkan nama kadernya untuk menggantikan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Namun saat ini ada sejumlah kader yang disebut-sebut berpeluang menempati posisi itu.
Baca: Calon Pengganti Sandiaga Uno, Muhammad Taufik: Saya Juga Boleh
"Jagoan-jagoannya itu Mardani Ali Sera, Ahmad Heriawan, Ahmad Syaikhu, Nurmansyah Lubis, Sakhir Purnomo, dan Abdurrahman Suhaimi," ujar Wakil Ketua DPRD Jakarta dari fraksi PKS, Triwisaksana, Selasa, 28 Agustus 2018.
Pria yang memiliki panggilan akrab Sani ini mengatakan, nama-nama yang ia sebutkan itu berpotensi mendampingi Gubernur Anies Baswedan hingga 2022. Salah satu di antaranya nanti akan disodorkan untuk dibahas bersama Partai Gerindra.
Menurut Sandi, PKS memiliki sejumlah kriteria untuk menentukan pengganti Sandiaga. Diantaranya adalah, orang tersebut harus dekat dengan Gubernur Anies, bisa komunikasi dengan DPRD, bisa mengelola pemerintahan, dan mengerti birokrasi. "Tapi enggak harus punya pengalaman di birokrasi," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah ditinggalkan Sandiaga yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI 2017, berhak mengajukan nama untuk menggantikan Sandiaga.
Wakil Seketaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya juga belum memutuskan siapa kader yang bisa menduduki kursi wakil gubernur DKI. Keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca: Jawaban Sandiaga Uno Ihwal Mahar Rp 500 Miliar: Thank You Banget
Ihwal rumor yang mengatakan PKS minta "jatah" Wagub DKI, Sani tidak membatah juga tidak membenarkan. Hanya saja dia mengatakan, keputusan yang diambil tentu berkaitan dengan pencalonan Sandiaga Uno sebagai wakil presiden. "Saya rasa Gerindra akan nerima lah (calon dari PKS). Tapi PKS juga tidak akan satu pihak yang menggelontorkan satu nama saja," ujar Sani.