RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Rabu, 29 Agustus 2018 17:06 WIB

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang -- Juliana Dharmadi, ibu dari Jared Cristophel dan Jayred Cristophel yang berusia 10 tahun, menggugat Rumah Sakit Omni Alam Sutera sebesar Rp 20 miliar karena diduga melakukan malpraktik terhadap anak kembar itu.

"Salah satu poin dari materi gugatan saya adalah materi sebesar Rp 20 miliar," ujar Juliana saat ditemui Tempo di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu 29 Agustus 2018.

Baca juga: Dugaan Malpraktik RS Omni, Juliana Gali Data ke Australia

Juliana mengatakan alasan ia menuntut kerugian materi sebesar itu untuk kepentingan masa depan kedua putranya yang mengalami buta permanen setelah ditangani dokter Rumah Sakit Omni Alam Sutera, 10 tahun lalu.

"Anak saya mengalami buta permanen, bagaimana dengan masa depannya saya berharap keadilan berpihak kepada saya, "kata Juliana.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata Juliana, RS Omni juga harus mengganti kerugian materi yang dideritanya selama 10 tahun terakhir ini. Menurut Juliana, selama ini dia terus melakukan pengobatan untuk Jared dan Jayden di sejumlah rumah sakit di Indonesia maupun di luar negeri.

"Tak pernah putus putus saya berjuang, mengobati anak saya, keluar masuk rumah sakit dan klinik, semua saya pertaruhkan," katanya.

Juliana mengakui butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar dalam menyeret kasus yang dugaan malpraktek rumah sakit Omni yang telah menyebabkan kedua anaknya buta permanen itu. "10 tahun, saya mencurahkan tenaga, waktu dan materi untuk anak saya ini," katanya.

Baca juga: RS Omni Sudah Maksimal Tangani Jayed

Berbekal bukti keterangan dari Rumah Sakit Australia, Juliana membuka babak baru kasus dugaan malpraktek dua anaknya setelah 10 tahun mandek.

Juliana melayangkan gugatan secara perdata ke Pengadilan Negeri Tangerang dan saat ini sedang dalam proses persidangan. Dalam persidangan yang berlangsung hari ini, ketua majelis hakim Gatot Sarwadi menerima materi kesimpulan dari penggugat dan tergugat.

"Kesimpulan kami terima dan nanti akan kami putuskan dua pekan mendatang," kata Gatot sambil menutup sidang.

Menanggapi gugatan ini, kuasa hukum RS Omni Alam Sutera Harry F.M Sitorus menilai tuntutan Juliana itu tidak relevan.

"Gak relevan, tuntutan atas dugaan malapraktek, sementara malprakteknya tidak bisa dibuktikan. Dasar permintaan kerugiannya apa karena dugaan itu tidak terbukti," kata Harry.

Kasus ini bermula saat Juliana melahirkan bayi kembarnya di Rumah Sakit Omni, yaitu Jared dan Jayden, lahir dalam keadaan premature pada 24 Mei 2008. Jared lahir dengan berat 1,5 kilogram, sedangkan Jayden 1,3 kilogram.

Alasan itu membuat dokter memutuskan memasukkan kedua kembar itu ke dalam incubator. Tapi tenyata dalam beberapa minggu kemudian, Jayden mengalami kelainan silindris pada matanya. Adapun Jared mengalami kebutaan permanen.

Simak juga: Dugaan Malpraktik RS Omni, Juliana Keluhkan Lambannya Penanganan Polisi

Pada 10 Juni 2008, Juliana melaporkan dr Fredy Limawal, dokter spesialis anak yang menangani anaknya, ke kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Dalam laporan polisi bernomor 1718/K/SPK unit II, Fredy dituduh melanggar Pasal 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang kelalaian yang mengakibatkan kecacatan orang lain. Namun, saat itu penyidikan atas kasus dugaan malpraktik ini dihentikan (SP3) karena dianggap kurang bukti.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

7 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

19 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

21 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

29 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

30 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

34 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

34 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya