Penutupan Asian Games 2018, Ini Fokus Pengamanan Polisi

Jumat, 31 Agustus 2018 08:11 WIB

Anggota kepolisian saat melakukan simulasi pengamanan Asian Games 2018 di lapangan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 31 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

JAKARTA - Terorisme dan kemacetan lalu lintas menjadi fokus polisi dalam pengamanan pesta penutupan Asian Games 2018 yang akan digelar Minggu, 2 September. Selain itu, gangguan kejahatan ringan seperti pencopetan dan begal.

Baca:
Enam Jalan Ini Ditutup Saat Pesta Penutupan Asian Games 2018

“Kami sudah susun sistem laju kendaraan, penutupan arus dan siapkan kantong parkir,” kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian usai rapat koordinasi di Polda Metro Jaya, Kamis 30 Agustus 2018.

Tito menambahkan, secara umum tidak ada gangguan keamanan selama penyelenggaraan Asian Games 2018. Namun, kepolisian tetap fokus mengamankan pelaksanaan Asian Games Minggu 2 September.

Baca:
Penutupan Asian Games, Polda Aktifkan Lagi Satgas Berantas Preman

Tito menambahkan peningkatan pengamanan tak hanya dilakukan di Jakarta, melainkan juga di Palembang. Meski di Palembang tak ada acara penutupan khusus. “Karena banyak atlet yang memilih menetap,” katanya.

Sebanyak 9.422 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP serta medis dan pemadam kebakaran disiagakan. Mereka tidak hanya mengamankan atlet dan pesta penutupan tapi juga festival yang akan digelar untuk penutupan Asian Games 2018. “Akan banyak pengunjung,” kata Tito.

Baca:
Inasgoc Jual Terbatas Tiket Festival Asian Games 2018

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk membuat satuan tugas (satgas) khusus untuk mengantisipasi kejahatan ringan dan premanisme, termasuk begal.

Idham berharap operasi tersebut dapat menciptakan kondisi aman selama penutupan Asian Games 2018 sehingga momen itu menjadi kebanggaan bersama. "Ya kita tingkatkan sampe 3-4 hari ke depan ini," kata Idham.

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

12 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

5 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya