Kesehatan Terganggu, Nur Mahmudi Ismail Batal Diperiksa Polisi

Kamis, 6 September 2018 14:13 WIB

Nur Mahmudi Ismail. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Depok - Penyidik Polresta Depok menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, tersangka dugaan korupsi Jalan Nangka, hari ini. Namun Nur Mahmudi Ismail tidak bisa menghadiri pemeriksaan karena kesehatannya terganggu.

Baca juga: Korupsi di Depok, Nur Mahmudi Ismail Minta Penundaan Pemeriksaan

Nur Mahmudi Ismail memilih beristirahat di rumahnya, Griya Tugu Asri, Depok. “Iya, bersama keluarga,” kata kuasa hukum Nur Mahmudi Ismail, Iim Abdul Halim, di Polresta Depok, Kamis, 6 September 2018.

Menurut Iim, alasan Nur Mahmudi Ismail tidak memenuhi panggilan kepolisian untuk mempersiapkan medical checkup lanjutan. Permintaan agar mengagendakan ulang setelah tanggal 10 September.

“Posisi Pak Nur hari ini ada di rumah, insya Allah siap setelah tanggal 10, beliau akan datang ke Polres,” ujar Iim.

Advertising
Advertising

Pada Senin pekan depan, kata Iim, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Nur Mahmudi Ismail di RSCM Kencana. Jadi sudah ada surat rujukannya dari Klinik Limo Medicare.

“Hanya sebentar saja menjalani pengobatan ke rumah sakit. Kemungkinan minggu depan bisa jadi kembali dipanggil. Tadi kami bawa rekam medik. Tadi rekam medik dari Limo, Limo Medicare.”

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan penyidik telah mengirim surat pemanggilan. “Kami jadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan pada pekan ini, ada yang dijadwalkan hari Rabu, ada juga hari Kamis,” ujar Didik, Senin, 3 September 2018.

Terkait dengan upaya pemanggilan paksa, kata Didik, polisi berpatokan pada langkah-langkah penyidikan yang dilakukan secara profesional. Saat ini penyidik telah mengirimkan panggilan yang pertama.

“Kami masih menunggu dari jadwal yang sudah dijadwalkan. Nanti setelah kita jadwalkan, kita akan mengambil langkah selanjutnya.” Menurut Didik, proses pemeriksaan Nur Mahmudi Ismail dan Sekda Kota Depok Harry Prihanto akan mengikuti mekanisme.

Didik juga enggan membeberkan kemungkinan jumlah tersangka lain, selain Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto. Polisi fokus menyelesaikan berkas perkara kepada dua tersangka. “Saat ini penyidik fokus menyelesaikan dua berkas perkara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, NMI dan HP. Fokus untuk menyelesaikan berkas perkara ini,” kata Didik.

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

4 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

22 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya