Prilaku Sadistis Tawuran Remaja, Psikolog: Dorongan Kelompok

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Suseno

Kamis, 6 September 2018 14:53 WIB

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran remaja di kawasan Kebayoran Lama yang menewaskan seorang pelajar SMA Muhammadiyah, Slipi, menjadi sorotan masyarakat. Dalam insiden ini pelaku bertindak sadistis karena mengeroyok korban menggunakan senjata tajam lalu menyiramnya dengan air keras.

Baca: Tawuran Pelajar Sadistis, Korban Dibacok Lalu Disiram Air Keras

Menurut psikolog Universitas Pancasila Aully Grashinta, prilaku sadistis remaja muncul karena ada dorongan kelompok atau konformintas. "Prilaku remaja menjadi lebih agresif dan sadis salah satunya karena dorongan kelompok," kata Aully, Kamis, 6 September 2018.

Aully mengatakan, seseorang yang berada di dalam kelompok individunya akan melebur menjadi kelompok itu sendiri. Saat itulah mereka menjadi anonim atau tidak dalam identitas pribadi. Kondisi ke-anonim-an inilah yang membuat mereka lebih berani. "Sebab, mereka merasa konsekuensi yang terjadi nanti juga akan ditanggung bersama kelompok," ujarnya.

Selain itu, mereka yang berada dalam kelompok akan saling memberikan dorongan. Dorongan ini yang membuat mereka lebih berani mengambil resiko dan mau mengikuti apapun yang dilakukan kelompok. "Bahkan, meski tahu itu salah," kata Aully.

Selain kelompok, kecenderungan prilaku sadistis remaja juga dipengaruhi faktor lain. Misalnya saja kebiasaan untuk menyaksikan tayangan yang memiliki konten kekerasan. Tayangan itu bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari melalui berita-berita kekerasan atau games digital. "Bahkan, games digital ditengarai 70 persen mengandung kekerasan dan pornografi," ujar Aully.

Aully menambahkan, sebagai individu, remaja adalah sosok yang belum cukup matang secara fisik maupun psikologis untuk memahami dampak dari pengambilan keputusan dan prilakunya. "Kalau remaja sering kita sebut nekat sebenarnya karena mereka memang tidak sungguh-sungguh dapat memahami dampak dari prilakunya," ujar dia.

Baca: Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Advertising
Advertising

Kondisi itu semakin diperparah apa bila mereka di bawah pengaruh minuman keras. Sebab dampak minuman keras pasti mengganggu psikologis mereka. "Pengaruh minuman keras membuat seseorang sulit membedakan antara realitas dengan khayalan," ujarnya. Dalam keadaan itu remaja sangat mudah melakukan hal-hal yang negatif, termasuk tawuran.

Berita terkait

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

7 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

8 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

10 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

10 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

12 hari lalu

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

12 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

14 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

20 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

20 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya