UPC Beberkan Kendala Perbaikan Kampung Lewat Program CAP

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 6 September 2018 16:03 WIB

Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 14 April 2018. memperingati dua tahun penggusuran. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Advokasi Urban Poor Consortium (UPC), Gugun Muhammad alias Guntoro, mengatakan pelibatan warga dalam perbaikan kampung lewat program community action plan (CAP) milik Pemerintah Provinsi DKI sangat minim.

Baca juga: Komunitas Warga Bukit Duri: Program CAP Anies Hanya Beautifikasi

Menurut dia, ada kendala terkait dengan kemampuan konsultan memfasilitasi warga untuk menggali ide-ide penataan.

“Kendala itu muncul karena pekerjaan CAP dilakukan oleh konsultan dengan latar belakang teknis, seperti planner dan arsitek,” kata Gugun lewat pesan pendek, pada Kamis, 6 September 2018.

Minimnya pelibatan warga, menurut Gugun, terjadi di 15 kampung yang ada dalam jaringan UPC. Adapun kampung-kampung tersebut adalah Kampung Muka, Krapu, Tongkol, Lodan, Akuarium, Marlina, Elektro, Gedong Pompa, Tembok Bolong, Blok Empang, Kerang Ijo, Kali Apuran, Rawa Barat, Rawa Timur, serta Kampung Kunir.

Advertising
Advertising

“Dalam proses perencanaan, yang dibutuhkan adalah fasilitator yang memiliki kemampuan memandu diskusi warga,” ujar Gugun.

Baca juga: Penanganan Bukit Duri, Anies: Saya Juga Kecewa Aparat Ga Bener

Gugun juga mengatakan beda target antara idealnya metode CAP dan kerja konsultan menjadi kendala tersendiri. Idealnya, kata dia, CAP mengharuskan adanya partisipasi penuh dari warga.

Namun hal tersebut tidak masuk ke kerangka acuan kerja (KAK) yang ditandatangani oleh konsultan dengan Suku Dinas Perumahan Provinsi Jakarta.

“Sehingga konsultan orientasinya hanya pada hasil fisik seperti detail engineering design (DED) tanpa mengutamakan proses yang partisipatif,” tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada kesalahan dalam pelaksanaan program pembenahan kampung, khususnya di Bukit Duri.

Ia menilai, Jakarta Konsultindo, selaku konsultan pemenang lelang, tidak menjalankan tugas dengan benar. “Konsultannya lebih banyak ngobrol sama Sudin daripada sama warga," ucap Anies Baswedan di Ancol hari ini.

Dia mengatakan telah menggelar rapat evaluasi dengan instansi terkait untuk penanganan kampung Bukit Duri yang tergusur sejak era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu. Namun Anies tak mau membeberkan hasil evaluasi tersebut.

Simak juga: Air Bersih, Anies: 12 Tahun Tanpa Pipa Baru, Uang Kita ke Mana?

Sebelumnya, Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi mengatakan program CAP tidak sesuai dengan harapan.

"Ternyata isinya kebanyakan hanya beautifikasi, tidak ada substansi untuk mempersiapkan pembangunan kampung susun itu," kata Sandyawan ketika menjelaskan program perbaikan kampung pada Rabu lalu.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

23 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

39 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

46 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

48 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

56 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Antusias Warga Rempang Nyoblos: Jangan Anggap Kampung Ini Tidak Ada

14 Februari 2024

Antusias Warga Rempang Nyoblos: Jangan Anggap Kampung Ini Tidak Ada

Masyarakat kampung tua Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam terlihat antusias melakukan pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024. Pencoblosan berlangsung di pesisir kampung.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Bantah Klaim Jubir KKB OPM Ihwal 2 Kampung Dibakar oleh TNI-Polri

6 Februari 2024

Satgas Damai Cartenz Bantah Klaim Jubir KKB OPM Ihwal 2 Kampung Dibakar oleh TNI-Polri

Kasatgas Humas Damai Cartenz menyebutkan klaim KKB OPM soal pembakaran kampung merupakan propaganda.

Baca Selengkapnya