Wali Kota Bekasi Sambut Ridwan Kamil Mau Sulap Sungai Kalimalang
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 16 September 2018 21:59 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Wali Bekasi Bekasi Rahmat Effendi mengaku respek dengan Gubernur Jawa Barat yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Ridwan Kamil, yang berencana menyulap sungai Kalimalang, Bekasi.
Baca : Mau Sulap Sungai Kalimalang, Ini 3 Hal yang Dihadapi Ridwan Kamil
Soalnya, beberapa hari setelah dilantik, Kang Emil langsung memulai gebrakannya di Kota Bekasi dengan mempercantik Kalimalang seperti di sungai di Korea Selatan. "Bantuan berupa tempat rekreasi harus disyukuri," kata Rahmat pada Ahad, 16 September 2018.
Menurut Rahmat, sudah selayaknya Kota Bekasi mendapatkan perhatian. Sebab, pajak dari kendaraan bermotor yang diserahkan kepada Jawa Barat cukup tinggi, mencapai Rp 1,5 triliun setiap tahunnya. "Tidak perlu dana bantuan, tapi program yang nyata," ujar Rahmat.
Baca:
Pesan untuk Ridwam Kamil Jika Ingin Bikin Cantik Kalimalang
Apalagi, Rahmat menilai bahwa Kota Bekasi merupakan pintu gerbang Jawa Barat menuju ke DKI Jakarta, ibukota Indonesia. Karena itu, menurut dia, butuh sinergitas antara pemerintah daerah dengan Jawa Barat dalam melakukan pembangunan.
"Silakan direalisasikan, sebuah tempat untuk masyarakat berekspresi," ujar Rahmat.
Rahmat menambahkan, ada beberapa titik Kalimalang yang dapat disulap menjadi tempat wisata baru. Di antaranta di depan DPRD Kota Bekasi, di samping Bendung Bekasi, dan di depan Metropolitan Mal.
Tak lama dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan gebrakan. Di Kota Bekasi, Kang Emil berencana merevitalisasi Kalimalang agar mirip Sungai Cheyonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.
Baca juga:
Pemimpin Kerajaan Ubur Ubur Dipastikan Gangguan Jiwa Berat
Melalui akun instagramnya, Mantan Wali Kota Bandung itu mengunggah foti dirinya berdiri di pinggir Kalimalang di sekitar Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur.
Sungai Kalimalang adalah kali buatan bukan kali alam. Saluran yang juga disebut dengan Saluran Tarum Barat ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta. Karena itu, air di kali tersebut bebas dari limbah, baik domestik maupun idustri, berbeda dengan kali alam. Kondisi air juga cenderung bersih, serta debitnya selalui normal sekitar 20 meter kubik perdetik.