Warga mengantri membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Kantor Mapolres Jakarta Timur, (05/09). Mereka rela mengantre berjam-jam untuk membuat SKCK mulai dari pagi di Mapolres Jaktim untuk melengkapi persyaratan melamar CPNS. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Tangerang Selatan – Markas Polres Tangerang Selatan kebanjiran para pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Pemohon itu berdatangan menjelang pembukaan pendaftaran CPNS 2018 pada Rabu mendatang.
Satu di antara para pemohon yang datang hari ini, Senin, 17 September 2018, adalah Andy Maulana. Dia mengaku membutuhkan SKCK untuk pendaftaran CPNS 2018. “Sebetulnya saya sudah punya SKCK, tapi hilang. Nah, sekarang saya bikin lagi,” katanya.
Andy menuturkan tinggal di Karawaci, Kota Tangerang. Saat datang sekitar pukul 13.00, dia sudah mendapati antrean yang cukup panjang. “Ya, tidak apa-apa. Saya tetap antre saja sesuai nomor urut, nanti dipanggil,” ujarnya.
Andy menambahkan, untuk membuat SKCK, ia membawa persyaratan berupa salinan kartu tanda penduduk, akta kelahiran, kartu keluarga, serta surat pengantar dari lingkungan RT/RW.
Seorang polisi sebagai operator di pelayanan SKCK mengatakan jumlah pemohon SKCK di tempat itu melonjak drastis. Biasanya, kata dia, jumlah pemohon tak lebih dari 50 per hari.
“Ini sudah meningkat lebih dari 100 persen sejak sepekan lalu,” ucapnya.
Pemerintah pusat memang membuka kembali kran penerimaan pegawai baru pada tahun ini. Namun, dari yang jumlah yang dibutuhkan atau diajukan, hanya porsi kecil saja yang dipenuhi.
Pendaftaran CPNS 2018 di Tangerang Selatan misalnya. Pemerintah hanya menyetujui alokasi 250 pegawai baru. Di Kabupaten Tangerang, dari formasi 1.900 pegawai baru yang diajukan, pemerintah pusat hanya mengabulkan 427 formasi.
