TEMPO.CO, Bogor – Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 pelajar tewas.
Baca: Polisi Buru Alumni SMA 32, Otak Tawuran Sadistis yang Buron
Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Andy M Dicky mengatakan dua kejadian tersebut terjadi pada Rabu 12 September 2018 malam sekitar pukul 23.00 dan Jumat 14 September 2018 petang pukul 16.00.
“Kedua kejadian tawuran tersebut melibatkan pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Bogor,” kata Dicky di Mapolres Bogor, Senin 17 September 2018.
Dicky mengatakan, kejadian pertama yang terjadi pada Rabu malam melibatkan siswa SMK Bina Pendidikan melawan SMK Pijar Alam di Jalan Raya Cileungsi Jonggol, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Tawuran kedua terjadi pada Jumat 14 September 2018 di jalan Raya Bogor KM 43 depan SPBU Cibinong, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor melibatkan MTs Al Huda dan SMP Al Nur melawan SMP PGRI 1.
“Akibat kejadian itu ada tiga korban, 2 di antaranya meninggal dunia dan satu masih kritis,” lanjut Dicky.
Dicky mengatakan, dua tawuran pelajar tersebut gagal diantisipasi mengingat trend tawuran pelajar saat ini sudah berubah dari biasanya pada waktu pulang sekolah menjadi sore hingga malam hari.
“Dan mereka biasanya sudah melepas baju seragamnya jadi sulit membedakannya antara pelajar dan orang biasa,” kata Dicky.
Baca: Tawuran Pelajar SMK di Cileungsi, Polisi: Gengsi Antar Sekolah
Polres Bogor berencana membahas persoalan tawuran pelajar ini bersama Dinas Pendidikan, Kabupaten Bogor agar segera diambil langkah tegas. “Rencananya Rabu besok kita akan bahas ini,” kata Dicky.