Soal Kursi Wagub DKI, Muhammad Taufik Minta PKS Jangan Takut

Reporter

Adam Prireza

Rabu, 19 September 2018 15:49 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembukaan Festival Jakarta Sehat 2018 di Monas, Jakarta Pusat pada Ahad, 9 September 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah DKI Gerindra Muhammad Taufik tidak mengambil pusing ihwal dua nama yang akan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengganti Sandiaga Uno di kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Taufik juga mengomentari soal klaim Presiden PKS Sohibul Iman yang mengatakan telah mendapat persetujuan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengenai dua nama tersebut. Ia meminta PKS jangan takut bertanding dengan dirinya sebagai yang diusung oleh Gerindra.

“Ya udah, jangan takutlah PKS bertanding di DPRD. Belum tentu saya menang juga,” katanya ketika ditemui di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 19 September 2018.

Baca juga: Ingin Jadi Wagub DKI Jakarta, Ini Catatan Kasus Taufik Gerindra

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan partainya mengajukan dua nama calon Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Keduanya ialah Ahmad Syaikhu, mantan Wakil Wali Kota Bekasi dan calon Wagub Jawa Barat, serta Agung Yulianto, Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Taufik mengatakan DPD Gerindra telah mantap mengusung dirinya menduduki kursi DKI 2. Keputusan itu muncul dari rapat pimpinan DPD Gerindra yang digelar beberapa waktu lalu.

Rencananya, hasil tersebut, kata Taufik, akan dibawa ke rapat pimpinan gabungan dengan mengundang seluruh dewan pimpinan cabang (DPC). Dia menyebut keputusan akhir akan ditentukan di sana.

“Nanti rapatnya di Hotel Grand Alia Cikini hari Jumat,” tutur Taufik. “Insya Allah tidak akan berubah.”

Kursi Wagub DKI Jakarta menjadi polemik antara PKS dan Gerindra sebagai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di pilkada 2017. Sohibul dalam sejumlah kesempatan mengklaim kursi itu menjadi hak partainya karena sudah merelakan posisi pasangan Prabowo Subianto dalam pilpres 2019 bukan dari PKS.

Namun Muhammad Taufik menolak kesepakatan itu. Ia berargumen, Gerindra sebagai partai pengusung juga berhak mengajukan calon, yakni dirinya sendiri.

Simak juga: Gerindra Rapat Pasca Sandiaga Pekan Ini, Jagokan Muhammad Taufik

Sohibul enggan mengomentari manuver Taufik. Dia malah menyebutnya sebagai persoalan internal Partai Gerindra. Yang jelas, menurut Sohibul, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra sudah berkomitmen menyerahkan posisi Wagub DKI untuk PKS.

"Silakan tanya Pak Prabowo, tapi Pak Prabowo sudah berikan komitmen ke kami," ujar Sohibul Iman menjelaskan kursi Wagub DKI.

ADAM PRIREZA | BUDIARTI UTAMI

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

7 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

14 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

16 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

16 jam lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

17 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

22 jam lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

1 hari lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

1 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya