Kemacetan Parah di Depan Universitas Pamulang, Warga Bikin Petisi

Senin, 24 September 2018 13:03 WIB

Gedung kampus baru Universitas Pamulang di Jalan Raya Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Senin 24 September 2018. Muhammad Kurnianto/Tempo

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kemacetan lalu lintas kerap terjadi di depan kampus baru Universitas Pamulang di Jalan Raya Puspiptek, Tangerang Selatan. Seorang warga bernama Irvan Firnaldi akhirnya tidak tahan dengan kondisi itu dan membuat petisi di change.org.

Baca berita serupa:
Petisi Siswa Penari Ratoh Jaroe Asian Games Banjir Dukungan

Salah satu solusi yang ditawarkan Irvan adalah pembuatan jembatan penyeberangan orang (JPO) agar kendaraan tidak terganggu oleh orang yang menyeberang jalan di depan kampus itu. Ia juga mengusulkan agar pengelola kampus menyediakan lahan parkir yang memadai.

"Agar kendaraan jemput saat proses wisuda dan kuliah tidak mengganggu ketertiban umum yang menimbulkan kemacetan," tulis Irvan dalam petisinya itu.

Hingga berita ini ditulis, petisi itu pun sudah ditandatangani oleh 425 orang dari target 500 orang. Mereka yang mendukung petisi ini juga mengeluhkan kemacetan di depan Universitas Pamulang. "Merasa dirugikan lahir batin atas kemacetan parah yang ditimbulkan oleh prosesi wisuda," kata Harso RMHWW di kolom komentar petisi.

Baca juga:
Kacau PPDB Tangerang Selatan Berulang, Orang Tua Geram

Ada juga komentar dari Riska Tiofani Chrismanto. Ia mengeluhkan setiap pulang kerja selalu terjebak kemacetan di depan kampus itu. "Padahal udah pukul 21.30, motor anak mahasiswa masih memenuhi jalan, macetnya nyambung keluar sampe ujung Jalan Viktor, cuman mau pulang rumah aja bisa 45 menit sendiri mandeg di Jalan Victor. Tolonglah lebih tertib, bangun lahan parkir yang memadahi, jangan bikin repot masyarakat Serpong," tulisnya.

Kepala dinas perhubungan kota Tangerang Selatan Sukanta mengatakan kemacetan lalu lintas kerap terjadi di depan Universitas Pamulang. Terutama saat kampus itu menggelar acara-acara tertentu. “Kami sudah beberapa kali menegur manajemen Universitas Pamulang,” katanya. Namun teguran itu tidak pernah ditanggapi.

Baca juga berita terkini:
Sara Djojohadikusumo Keponakan Prabowo Jadi Wagub DKI? Ini Profilnya

Menurut Sukanta, pihak universitas seharusnya memberi informasi jika ada kegiatan di dalam kampus. Informasi ini penting agar Dinas Perhubungan bisa melakukan langkah antisipasi untuk menghindari kemacetan. "Dishub bisa melakukan rekayasa lalulintas dan berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan,” katanya, Senin, 24 September 2018.

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

42 menit lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

4 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

4 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

6 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

7 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya