FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

Reporter

Antara

Editor

Suseno

Sabtu, 29 September 2018 08:30 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengatakan Rizieq Shihab saat ini diperlakukan seperti tahanan rumah karena tidak bisa keluar dari kediamannya di Arab Saudi. "Awalnya tamu dibatasi. Sekarang sudah mulai diperkecil lagi. Tidak bisa lebih dari lima. Kemudian informasi terakhir malah tidak bisa keluar rumah sama sekali. Jadi betul-betul kayak tahanan rumah," kata Slamet di Jakarta Timur, Jumat, 28 September 2018.

Baca:
Tiga Kali Gagal Terbang, Rizieq Shihab Dicekal di Arab Saudi?

Slamet menduga perlakuan terhadap Rizieq ini atas pesanan pemerintah Indonesia. Sebab pemerintah Arab Saudi tidak memiliki kepentingan apa pun untuk mencekal pemimpin FPI itu. “Biasanya pencekalan dilakukan pertama karena teroris, kedua karena kriminalisasi, ketiga (permintaan) dari pemerintah negara (orang) yang dicekal,” katanya.

Untuk alasan pertama Slamet menilai sama sekali tidak ada kaitannya dengan Rizieq. Untuk alasan kedua juga tidak bisa digunakan karena penyidikan semua perkara pidana Riziek telah dihentikan. “Sehingga kami berkesimpulan, ini pemerintah (Indonesia) yang meminta kepada Arab Saudi untuk melakukan pencekalan," kata Slamet.

Baca juga:
Cawagub DKI Jakarta, Surat PKS Terganjal Persetujuan Gerindra

Menurut Slamet, izin tinggal Rizieq di Arab Saudi sudah habis sejak Juli lalu. Saat itu Rizieq sebenarnya ingin pulang ke Indonesia untuk mengurus visa. "Tapi berulang kali beliau tidak bisa keluar,” katanya. Terakhir, Rizieq tidak bisa berangkat ke Malaysia untuk mengikuti sidang disertasi doktornya.

Di bandara, kata Slamet, anak istri Rizieq berikut barang bawaan lolos dari pemeriksaan imigrasi. Namun Rizieq justru tertahan. “Akhirnya beliau balik lagi ke Mekah, kopernya sampai Malaysia," katanya.

Badan Intelijen Negara (BIN) membantah tudingan Slamet ihwal keterlibatan pemerintah Indonesia atas tertahannya Rizieq di Arab Saudi. "Pemerintah Indonesia justru ingin agar dia segera kembali ke tanah air guna menuntaskan masalahnya, makin cepat kembali akan lebih baik," kata Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto.

Baca juga:
Penumpang BAB di Kereta Viral di Medsos, Pemilik Akun Minta Maaf

Menurut Wawan, apa terjadi dengan Rizieq Shihab di Arab Saudi sama sekali tidak ada hubungannya dengan BIN dan Pemerintah RI. Apalagi Arab Saudi adalah negara berdaulat yang memiliki otoritas penuh atas negaranya. "Berbagai tuduhan kepada BIN hanya opini dan itu hoaks," kata Wawan.

ANTARA

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

10 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

10 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya