Anies Baswedan Ganti OK OTrip, Pengamat: Evaluasi Juga yang Lain

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Rabu, 3 Oktober 2018 07:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukan kartu Oke Otrip yang dia gunakan untuk naik kereta Commuter Line dari Stasiun Kebayoran menuju Stasiun Tanah Abang, 22 Desember 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan penghapusan nama program One Karcis One Trip atau OK OTrip yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disertai evaluasi juga program andalan pemerintah daerah yang lain.

Baca juga: Anies Baswedan Hapus Nama Program OK OTrip

Kebetulan, Oktober ini dua tahun pemerintahan yang dipimpin Anies Baswedan. "Bulan ini tepat satu tahun Anies Baswedan memimpin Jakarta. Seharusnya penghapusan nama program, juga diikuti evaluasi kebijakannya," kata Nirwono saat dihubungi, Selasa, 2 Oktober 2018.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.

Namun, Sandiaga Uno memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya karena maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, yang menjadi calon presiden.

Advertising
Advertising

Menurut Nirwono, selain transportasi, program lain seperti OK Oce, penataan kampung dan penyediaan hunian DP 0 rupiah pun perlu dievaluasi. Apalagi, terkait dengan program DP 0 persen yang belum ada progresnya sampai sekarang. "OK Oce Mart saja ada yang tutup," ujar Nirwono.

Selain itu, menurut Nirwono, langkah Anies Baswedan menghapus nama OK OTrip karena induk yang membuat program ini, yakni Sandiaga Uno sudah tidak ada lagi. Menurut dia, kecenderungan pemerintahan di Indonesia adalah mengganti nama program jika pejabatnya sudah diganti yang baru.

Bahkan, kata Nirwono, jika dirunut ke belakang, kebijakan dan program yang dibuat mulai dari gubernur DKI dijabat Sutioso sampai Anies Baswedan sekarang salalu berubah. "Jarang pemimpinnya diganti, nama program dan kebijakannya dipertahankan," ucap Nirwono.

Sebagai contoh, kata Nirwono, target rumah susun saat Gunernur Basuki Tjahaja Purna alias Ahok, yang digantikan dengan program DP 0 rupiah Anies Baswedan. Bahkan, program revitalisasi kali pun namanya diganti begitu ganti kepemimpinan.

"Yang saya tahu program rusun era Ahok terbengkalai. Bahkan, usulan dari dinas perumahan ada tiga rencana pembangunan rusun yang dihentikan," ujarnya.

Melihat kebijakan itu, kata Nirwono, menunjukan bahwa program yang dibuat pemerintah tergantung kepemimpinannya. Padahal, merujuk pada rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencan detail tata ruang (RDTR) DKI semua konsep kebijakan pembangunan sudah tertuang.

"Dari penataan rumah sampai rencana hunian vertikal ada. Transportasi dan ruang terbuka hijau juga ada," ujar Nirwono.

Terkait dengan nama program ruang terbuka hijau pun sekarang mengalami perubahan. Saat Ahok memimpin, kata dia, program RTH diberi nama ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), sedangkan era Anies menjadi taman maju bersama.

Baca juga: Di Balik Keputusan Anies Baswedan Hapus Nama OK Otrip

Padahal, kata dia, tidak ada dalam RTRW maupun RDTR nama program tersebut. Yang ada, kata dia, adalah kewajiban pemerintah daerah menyediakan 30 persen dari luas wilayah sebagai RTH. "RTH bisa berupa taman, hutan kota dan lainnya."

Menurut Nirwono, penamaan seperti OK OTrip hanya akan memperlambat program yang akan dijalankan. "Dan umurnya bakal selama masa kepemimpinannya saja. Masak membantun RTH dan transportasi sesuai kepemimpinan. Kan sudah ada di RTRW dan RDTR. Tidak perlu ganti-ganti nama program," ujarnya. "Kepemimpinan Anies Baswedan tinggal empat tahun. Dan itu waktu uang singkat," kata Nirwono.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

16 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

21 jam lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

2 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

2 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya