Cerita Penerima Pembebasan Lahan Bandara Rp 2 Miliar Dipingpong

Minggu, 14 Oktober 2018 10:57 WIB

Pembayaran ganti rugi pembebasan lahan bandara untuk proyek Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta Diawasi Tim Saber Pungli Kajaksaan Tinggi Banten, Kamis, 1 Maret 2018 FOTO AYUCIPTA

TEMPO.CO, Tangerang - Bobih Kuswanto, 28 tahun, penerima pembebasan lahan Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang. belum mengadukan secara resmi masalah pemblokiran rekeningnya dengan saldo Rp 2,01 miliar di Bank Mandiri ke pihak berwajib ataupun ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Langkah itu nantinya akan ditempuh bila upaya internal menemui jalan buntu.

Selama dua pekan sejak pembayaran pembebasan lahan Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu pada 5 Oktober 2018, Bobih sudah berupaya keras mengurus pemblokiran itu ke Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Bandara Soekarno-Hatta Gedung Angkasa Pura.

Baca: Pembebasan Lahan Rp 2 Miliar, PT AP II: Kami Hanya Juru Bayar

"Saya dua kali mendatangi Bank Mandiri BSH pada Senin dan Selasa, 8 dan 9 Oktober 2018," kata Bobih.

Pada hari pertama itu, kedatangan Bobih yang diantar saudaranya, Jamal Johan alias John, ditolak Bank Mandiri. "Kami jelaskan kepada pihak bank, kalau memang diblokir, kami minta surat pernyataan pemblokiran. Tapi mereka hanya bilang diblokir atas permintaan Sugiyadi, pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata John dihubungi terpisah, Sabtu, 13 Oktober 2018.

John mengatakan Bobih meminta dia ikut mengurus masalah ini lantaran Bobih tak mampu jika harus berdebat. Hari kedua, Bobih dan John datang lagi ke kantor Bank Mandiri, pihak bank tetap tidak bisa menunjukkan surat permintaan pemblokiran dan memintanya menemui Sugiyadi, Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Kabupaten Tangerang.

"Kami justru diminta bertemu Sugiyadi, lho seharusnya tidak ada urusan lagi dengan BPN, apalagi surat pelepasan hak (SPH) sudah ditandatangani Kepala BPN. Bobih punya hak atas rekening Rp 2,01 miliar itu, dan itu bukan lagi uang negara," kata John.

Simak: Dapat Pembebasan Rp 2 Miliar, Kantor Desa Minta Rp 600 Juta

Karena pemblokiran ini tak kunjung dibuka, Bobih pun panik. Sedangkan dua pamannya telah menanyakan rekening itu lantaran ada bagian penggantian kerugian untuk dua bangunan atas nama paman Bobih, Yusuf dan Arsan.

John menyebutkan kuncinya sebenarnya di Sugiyadi, kalau saja dia tidak menahan Bank Mandiri, duit itu bisa ditarik untuk digunakan semestinya. "Sugiyadi menelepon Bobih, dia minta agar Bobih mendatangi Sekretaris Desa Rawa Rengas Muklis, karena yang meminta BPN memblokir itu dari kantor desa," kata John.

Advertising
Advertising

Merasa dipingpong, Bobih tidak menuruti permintaan Sugiyadi. Sebab urusan dengan kantor desa telah selesai, pihaknya sudah menandatangani penerimaan pembayaran pembebasan lahan bandara.

John pun merasa Sugiyadi dan Muklis mempermainkan rekening Bobih. Pada 24 September 2018, sebelum terjadi pembayaran, Bobih dijemput Muklis. Mereka kemudian bertemu di sebuah warung di daerah Benda.

"Saya dampingi Bobih, bertemu Muklis, Sekretaris Desa Rawa Rengas dan Kepala Desa Ingkil, hadir pula Yusuf, paman Bobih yang memiliki hak atas tanah itu," ujar John.

Pada malam itu, Muklis meminta jatah Rp 300 juta, jika duit pembebasan lahan cair. Uang itu untuk diberikan kepada Uci Sanusi. Uci merupakan tetangga Bobih. Disebutkan Muklis pernah punya ikatan janji dengan almarhum Waip bin Misin, ayah Bobih atas tanah itu.

Pihak Bobih menanyakan apakah Uci memiliki dokumen atas kepemilikan tanah itu, tapi pihak desa tidak bisa menunjukkan satu pun dokumen atas hak atau akta jual beli (AJB), semisal tanah itu pernah dijual.

Terlepas dari permintaan uang untuk Uci melalui pihak desa, Bobih menghargai Uci sebagai orang tua yang sakit-sakitan, kawan, dan tetangga almarhum bapaknya, dia mau membagi uang pembebasan lahan itu tapi tidak mau dipatok nilai.

Keesokan hari, Muklis mendatangi rumah Bobih dan mengatakan uang yang diminta tidak lagi Rp 300 juta, melainkan Rp 600 juta karena uang itu selain akan diberikan kepada Uci, juga untuk administrasi desa.

Permintaan itu diabaikan Bobih hingga muncul surat tulisan tangan berisi pernyataan Uci bahwa dia tanpa paksaan menyerahkan pembayaran lahan pembebasan bandara diberikan kepada Bobih Kuswanto.

Pada surat yang dokumennya fotokopi diperoleh Tempo itu ada tanda tangan Uci dengan dibubuhi meterai 6.000, tanda tangan Kepala Desa Ingkil Muklis, dan seorang saksi lain, juga Bobih. "Surat itu dibuat di kantor desa pada 28 September 2018," kata John.

Makanya pihak Bobih bingung sudah ada surat dari Uci tapi kok rekening ditahan BPN atas dasar permintaan kantor desa. "Saya menduga ada kepentingan, Sugiyadi dan Muklis mempermainkan rekening Bobih, padahal Uci sudah membuat pernyataan rekening agar dibayarkan kepada Bobih," kata John lagi.

Dihubungi terpisah, Muklis membantah telah meminta uang kepada Bobih senilai Rp 600 juta. "Wah lapor saja ke polisi," katanya.

Baca juga:
Perluasan Ganjil-Genap Ditambah, Ini Dua Poin yang Diubah Anies Baswedan

Justru Muklis menuding Bobih kabur setelah pembayaran pembebasan lahan bandara pada 5 Oktober 2018. "Ada jatah Uci, tapi dia (Bobih) kabur, makanya kami minta uang itu (Rp 2,01 miliar) diblokir melalui BPN," kata Muklis.

Sugiyadi saat dikonfirmasi menyatakan pembekuan uang Bobih demi menyelamatkan uang negara. "Itu tindakan preventif, sementara saja sebab ada pihak yang dirugikan yang melaporkan ke desa," kata Sugiyadi.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI ) Tulus Abadi menyatakan pemblokiran dana nasabah di bank hanya diwenangkan kepada alat negara demi kepentingan hukum.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

2 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

3 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

3 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

3 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

3 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

9 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya