Tanah Bergerak di Babakan Madang, Begini Awal Mulanya

Selasa, 23 Oktober 2018 15:26 WIB

Warga di tiga RT di Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan kejadian pergeseran tanah di wilayahnya. Kejadian tersebut mengakibatkan 25 rumah dan satu masjid retak, Selasa 23 Oktober 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, BogorTanah bergerak di Kampung Cimangurang, Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yang menghasilkan retakan sepanjang 150 meter dengan lebar 1 meter, membuat panik warga.

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak Terjadi Juga di Bogor

Menurut Uju, 43 tahun, warga Babakan Madang, sebelum terjadi retakan, wilayah sekitar diguyur hujan deras pada Sabtu, 20 Oktober 2018. “Sekitar sore habis asar, kok, rumah bergetar gitu. Saya pikir suara hujan,” kata Uju di lokasi, Selasa, 23 Oktober 2018.

Setelah terjadi getaran, kata ibu rumah tangga itu, rumahnya retak. Sedangkan tanah berjarak sekitar 5 meter dari rumahnya terbelah. “Saya panik, langsung lapor sama suami saya,” ujarnya.

Tetangga Uju, Herman, mengatakan kejadian pertama pergeseran tanah dimulai pada Sabtu sore dan terus bergeser hingga puncaknya pada Senin malam, pukul 21.00. “Awalnya kecil, hanya retak-retak saja, tiba-tiba melebar dan dalam,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Camat Babakan Madang Yudi Santosa menuturkan bangunan mengalami retak-retak sebanyak 25 unit rumah warga dan satu masjid, yang terletak di RT 03, 04, dan 07 di RW 02. “Panjang retakan kurang-lebih 150 meter,” tuturnya.

Baca juga: Hoax Ratna Sarumpaet, Polisi Periksa Atiqah Hasiholan Malam Ini

Yudi menyebutkan bangunan yang rusak paling banyak ada di RT 07, yakni 17 rumah dan satu masjid. Adapun di RT 04 sebanyak lima rumah dan RT 03 sejumlah tiga rumah. “Tidak ada korban jiwa, tapi ada empat kepala keluarga yang sangat rawan, dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah saudaranya,” kata Yudi.

Untuk menghindari jatuh korban akibat tanah bergerak, kata Yudi, warga lain dilarang mendekat garis polisi. Saat Tempo melihat ke lokasi kejadian, retakan tanah terjadi di beberapa titik. Tak hanya itu, kondisi tanah sangat lembek dan riskan saat diinjak.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

7 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

17 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

17 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

17 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya