Terluka Setelah Dibegal dan Disekap, Shendy Diinterogasi Warga

Senin, 29 Oktober 2018 06:30 WIB

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Shendy Hidayatullah, menjalani sekitar lima jam peristiwa pembegalan dan penyekapan oleh dua kelompok orang yang berbeda, Kamis 25 Oktober 2018 lalu. Lolos dari dua peristiwa itu tak lalu membuatnya bisa mendapatkan pertolongan dengan segera.

Baca:
Siapa Pelaku Penyekapan Mengaku Polisi? Ini Penuturan Shendy

Dari peristiwa pembegalan, pemuda berusia 19 tahun ini mendapat luka bacok di punggung. Pembegalan berawal ketika dia keluar dari kampusnya Universitas Islam ’45 Kota Bekasi untuk membeli makanan sekitar Pukul 01.00.

Saat itu Shendy yang menunggangi sepeda motor kawannya berhasil meloloskan diri. Susah payah mencari pertolongan, dia bertemu dengan sebuah mobil berisi empat orang yang mengaku polisi. Dia dibawa mobil itu ke sebuah kawasan yang belakangan diketahui adalah kawasan Pondok Gede.

Tapi Shendy dibawa bukan untuk mendapatkan keselamatan dan perawatan. Dia justru mengalami penganiayaan lain yakni penyekapan, karena dikira sebagai pelaku begal.

Baca:
Siapa Shendy, Lolos dari Begal Lalu Berjuang Selamatkan Diri dari Penyekapan?

Shendy selamat dari penyekapan sekitar pukul 05.30 WIB, ketika hari mulai terang. Ia berupaya membuka lakban di mulut menggunakan ludah, dan memanfaatkan paku menempel di kusen rumah kontrakan kosong tanpa pintu tempat dia ditinggalkan.

"Saya hanya bisa melihat melalui sela lakban di bawah mata," ujarnya ketika ditemui dan mengisahkan pengalaman dua peristiwa itu, Sabtu 27 Oktober 2018.

Ia lalu keluar rumah dan berteriak minta tolong. Menurut dia, ada seorang ibu-ibu berada di depan rumahnya. Ibu-ibu yang mendengarkan dan melihatnya meminta bantuan lalu menghampirinya. Namun, tak langsung menolongnya, melainkan menginterogasi lebih dulu, meskipun matanya masih tertutup lakban. "Saya bilang, kalau saya ini korban begal," kata dia.

Baca:
Kronologi Mahasiswa Unisma Bekasi Dibacok Begal dan Disekap

Tak lama kemudian, datang lagi warga lainnya. Meski begitu, mereka masih belum berani menolong. Karena itu, Shendy hanya meminta segelas air mineral, karena cukup haus. Lakban di mata dan di tangan baru dibuka setelah ada anggota polisi datang usai dilapori oleh warga. "Kemudian saya dibawa ke kantor polisi," kata dia.

Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Namun, menurut dia, pelakunya masih dalam penyelidikan. "Kasusnya masih diselidiki," ujarnya.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

11 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

2 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

2 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya