Hari Ini Operasi Zebra Dimulai, Polda Metro Kerahkan 1.670 Polisi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 30 Oktober 2018 16:49 WIB

Polisi menilang pengendara yang melanggar aturan saat Operasi Zebra 2017 di kawasan Kebon Nanas, Jakarta, 1 November 2017. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2018 mulai hari ini, Selasa 30 Oktober 2018 untuk menindak para pelanggar lalu lintas di jalanan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengatakan operasi tersebut berlangsung mulai hari ini, Selasa, 30 Oktober-12 November 2018.

“Pasukan yang diterjunkan sebanyak 1.670 personel,” ujar dia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Oktober 2018 tentan dimulainya Operasi Zebra 2018.
Baca : Sepeda Motor Paling Banyak Langgar di Operasi Zebra, Kenapa?

Menurut Yusuf, polisi akan menyasar para pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran bersifat fatal, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk, tidak pakai helm, serta melebihi kapasitas penumpang. Hal tersebut, lanjut dia, menjadi prioritas dalam Operasi Zebra 2018.

“Bukan berarti pelanggaran lain tidak ditangkap, tapai kalau ada itu (pelanggaran berpotensi kecelaaan), prioritas banget, gitu,” tutur Yusuf.

Sejumlah petugas Polres Metro Tangerang kota melakukan Operasi Zebra Jaya 2017 menggunakan baju pahlawan di Jl.Ahmad Yani, Tangerang, 10 November 2017. Dalam rangka memperingati hari Pahlawan 10 November 2017 para anggota Satlantas menggunakan kostum pejuang. Tempo/Fakhri Hermansyah

Operasi Zebra 2018 digelar oleh seluruh Kepolisian Daerah di Indonesia. Dalam operasi tahun 2017 lalu, Polda Metro Jaya menindak sebanyak 2.097 pelanggaran. Jumlah tersebut berkurang dari tahun 2016 di mana pelanggaran yang ditindak sebanyak 2.960 kejadian.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pada operasi tahun 2017, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 388 orang. Angka itu turun 67 persen dibanding jumlah kecelakaan selama operasi tahun 2016 yang sebanyak 649 orang.
Simak juga :
Lanud Atang Sendjaja Kirim Heli AW 1301 Bantu Cari Pesawat Lion Air Jatuh

Meski begitu, jumlah pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2017 sebanyak 1.069.541 kali, meningkat sekitar 200 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 356.101 pelanggar.

Dalam Operasi Zebra 2018, kata Yusuf, polisi akan menentukan titik razia yang dianggap tidak akan mengganggu lalu lintas. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan selama operasi berlangsung. “Misalnya di situ ada jalur cepat dan jalur lambat, mungkin kami di jalur lambatnya. Bukan setiap jalan langsung kami laksanakan razia kalau macet,” tutur dia.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

3 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

3 jam lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya