3 Alasan Target Penyelesaian Skybridge Tanah Abang Meleset 2 Kali
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 31 Oktober 2018 20:44 WIB
Namun, setelah kontraktor melakukan observasi lapangan, ditemukan fakta kondisi tanah di Jalan Jati Baru Raya tidak cukup kuat untuk kontruksi skybridge. Padahal, dalam permeter kubiknya, skybridge dirancang untuk bisa menampung beban hingga 250 kilogram.
Oleh sebab itu, Yoory mengatakan pihaknya perlu melakukan penggalian sekitar setengah meter untuk menanam pondasi skybridge, agar kuat menahan beban dan tahan gempa. Namun saat memulai penggalian, kontraktor menemukan masalah baru, yakni kabel-kabel dan pipa yang melintang di lokasi itu. “Jadi kami harus koordinasi untuk perapihan itu,” kata dia.
Simak juga :
Lion Air Jatuh, Jaksa Andri Pernah Tangani Kasus Ahok Hingga Jedun
Ketiga kendala itu, Yoory telah sampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, pihaknya tetap dikejar target penyelesaian tepat waktu. Sebab, Ombudsman DKI pun meminta Jalan Jati Baru segera dibuka.
Saat ini, Yoory mengatakan progres skybridge telah mencapai 90 persen. Ia menargetkan di pekan awal November 2018 skybridge akan selesai. “Saya mintanya selesai dalam 5 hari,” ujar dia.