Tiga Polisi Dikeroyok Saat Gerebek Toko Obat di Bekasi

Jumat, 2 November 2018 22:02 WIB

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock

TEMPO.CO, Bekasi - Tiga anggota polisi dikeroyok delapan orang ketika menggerebek toko obat yang diduga menjual obat keras tanpa resep pada Kamis malam, 1 November 2018. Peristiwa yang membuat ketiga polisi luka-luka itu terjadi di Jalan Bintara Pradana, Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Baca juga:
Tentara Dibacok Enam Begal di Bekasi, Polisi: Pelaku Remaja

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tempo, ketiga anggota Kepolisian Sektor Bekasi Kota tersebut adalah Inspektur Dua Kabul Priyono, Brigadir Kepala M. Solichin dan Brigadir Dua Arif Prabowo. Mereka mendatangi toko obat F2 di Jalan Bintara 11, karena mengaku menerima laporan masyarakat kalau toko itu menjual obat terlarang.

Sampai di toko, seorang yang diduga pemilik toko menghubungi orang yang disebutnya sebagai anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris. Bersamaan dengan itu, datang delapan orang diduga preman ke lokasi yang sama. Tanpa basa-basi, ketiga polisi tersebut dikeroyok.

Karena kalah jumlah, ketiga polisi itu segera melarikan diri menuju pos polisi tak jauh dari lokasi toko. Namun penganiayaan tetap terjadi hingga korban babak belur. Korban mengalami luka sebagian besar di wajah seperti pelipis robek, hingga hidung patah.

Baca juga:
Lion Air Jatuh, Tim Bekasi Temukan Uang Dollar di Muara Gembong

Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto, membenarkan peristiwa itu dan mengatakan segera menerjunkan tim ke lokasi. Menurut dia, satu orang pelaku utama berinisial A sudah bisa langsung ditangkap. "Tujuh lainnya melarikan diri ke jalan tol," kata Indarto, Jumat, 2 November 2018.

Indarto mengimbau para pelaku pengeroyokan segera menyerahkan diri. Sebab, menurut Indarto, timnya bakal melakukan pengejaran sampai tertangkap, "Kalau melawan akan diberikan tindakan tegas," ujar Indarto.

Adapun penggeledahan di toko obat, menurut Indarto, menemukan ribuan butir obat keras yang dijual tanpa resep dokter. Pemiliknya, berinisial R, tak ada di tempat ketika tim dari polres datang. “Kami telah menyita obat-obatan tersebut dan lokasi juga telah dipasangi garis polisi," ucap Indarto.

Berita terkait

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

13 jam lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

16 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

21 jam lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

21 jam lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

22 jam lalu

Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

Pemprov DKI akan tertibkan parkir liar. Benarkah parkir liar menghambat usaha kecil?

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

1 hari lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

1 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya