Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

image-gnews
Warga mengeluarkan sepeda motornya yang terparkir di kawasan Kembangan, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Pemprov DKI Jakarta meminta Dishub DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar di seluruh wilayah Jakarta dengan mengedepankan prosedur penertiban secara manusiawi. TEMPO/Fajar Januarta
Warga mengeluarkan sepeda motornya yang terparkir di kawasan Kembangan, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Pemprov DKI Jakarta meminta Dishub DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar di seluruh wilayah Jakarta dengan mengedepankan prosedur penertiban secara manusiawi. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Pemprov DKI akan menertibkan parkir liar yang ada di wilayahnya. Keputusan itu diambil setelah adanya keluhan dari masyarakat terkait tindakan sewenang-wenang tukang parkir liar. Tak jarang, konsumen dan tukang parkir liar sering terlibat adu cekcok.

Salah satu kasus yang menyita perhatian adalah konsumen minimarket yang dikeroyok tukang parkir liar di gerai Alfamidi, Bintaro, Pondok Aren. Konsumen bernama Andhika dipukuli karena menolak membayar parkir usai berbelanja di minimarket di bawah manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya tersebut. 

Pengeroyokan itu terjadi karena Andhika menolak memberi uang parkir karena tidak melihat ada juru parkir saat masuk ke minimarket. Namun, ketika sudah selesai belanja dan keluar, ada juru parkir yang meminta uang secara paksa, tetapi tidak digubris oleh Andhika. Ia pun dikeroyok hingga mendapat luka serius di bagian wajah. 

Parkir Liar Menghambat Usaha Kecil

Dilansir dari Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan FEB Unsyiah Volume 4 Agustus 2019,  parkir liar merupakan masalah yang sering ditemukan di Indonesia. Jika dibiarkan terjadi dan tidak ditanggulangi, sejumlah dampak negatif bisa terjadi. Seperti, penggunaan jalan sebagai lahan parkir. Selain menyebabkan kemacetan dan mengganggu estetika kota, namun juga membawa dampak negatif yang signifikan bagi kelangsungan hidup usaha kecil di sekitarnya.

Salah satu penyebab terjadinya parkir tidak pada tempatnya adalah karena ketersediaan lahan parkir yang kurang memadai dan pengelolaan parkir yang kurang baik, contohnya seperti jalanan yang kurang lebar pada pusat perbelanjaan. Hal tersebut membuat masyarakat susah mencari tempat untuk memarkirkan kendaraan pribadinya.

Penyebab lainnya adalah ruang parkir yang diberikan oleh pemerintah tidak cukup untuk dijadikan lahan parkir sementara jumlah kendaraan bermotor terus bertambah, kemudian masyarakat mencari lahan kosong untuk memarkirkan kendaraannya, Padahal hal tersebut berdampak pada usaha lain yang lahan parkirnya diambil. Perubahan dari segi ekonomi maupun sosial yang dapat menimbulkan keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi, hal tersebut dapat meningkatkan jumlah kendaraan bermotor.

Parkir yang mencari keuntungan dari masalah tersebut bahkan telah membuat peraturan bersama untuk membagi daerah kekuasaan masing-masing. Bahkan parkir tersebut menggunakan seragam parkir dan membuat karcis parkir seolah-olah hal itu legal padahal tidak ada persetujuan oleh pemerintah. Pemungutan biaya parkir di luar tarif resmi yang sudah ditetapkan pemerintah dapat merugikan pemilik toko. Hal itu disebabkan oleh berkurangnya konsumen yang berkunjung ke toko yang terdapat parkir ilegal. Sehingga pendapatan pemilik toko yang terdapat parkir ilegal menurun.

Adanya parkir liar yang serampangan di sekitar toko membuat akses keluar masuk pelanggan terhambat. Hal ini tentu membuat pelanggan merasa tidak nyaman dan enggan untuk datang kembali. Parkir liar juga dapat mengganggu aktivitas bongkar muat barang, akses keluar masuk karyawan, dan bahkan membahayakan keselamatan pekerja dan pelanggan.

Ruang parkir yang seharusnya dapat digunakan oleh pelanggan usaha kecil, malah terisi oleh kendaraan yang parkir liar. Hal ini menyebabkan hilangnya potensi pendapatan bagi usaha tersebut. Keberadaan parkir liar di sekitar usaha kecil juga dapat menciptakan kesan kumuh dan tidak terawat

ANANDA RIDHO SULISTYA | HAN REVANDA PUTRA | ANDIKA DWI 

Pilihan Editor: Sebanyak 12 Juru Parkir Liar Minimarket Berhasil Diamankan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bawa Jimat Tulisan Arab, Terduga Maling Motor di Depok Tewas Dikeroyok Warga

1 hari lalu

Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Ade.Ahmad Sudrajat (kiri) didamping jajarannya menunjukan barang bukti dan azimat dari maling yang beraksi di kosan Jalan Nusa Indah Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bawa Jimat Tulisan Arab, Terduga Maling Motor di Depok Tewas Dikeroyok Warga

Polsek Cimanggis, Depok, menyita sejumlah barang bukti salah satunya kertas dengan tulisan huruf Arab yang diduga dijadikan jimat.


AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp5,91 Triliun di Kuartal III 2024, Naik 20 Persen

1 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp5,91 Triliun di Kuartal III 2024, Naik 20 Persen

PT AirAsia Indonesia Tbk. (AAID/CMPP) membukukan pendapatan sebesar Rp 5,91 triliun pada kuartal III tahun 2024 ini.


Pendapatan Turun, Gaji Karyawan di Emiten Udang Kaesang Pangarep Nunggak

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep (tengah) menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Anak bungsu mantan Presiden Jokowi itu menghadiri pelantikan menteri Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. TEMPO/Riri Rahayu
Pendapatan Turun, Gaji Karyawan di Emiten Udang Kaesang Pangarep Nunggak

PT PMMP, emiten udang milik Kaesang Pangarep, menyatakan ada penunggakan gaji karyawan di perseroannya akibat utang.


Temui Massa Aksi, Kapolda DIY Sebut 7 Terduga Pelaku Penusukan Santri Telah Ditangkap

2 hari lalu

Sejumlah santri mengikuti aksi damai di halaman Polda DIY, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 29 Oktober 2024. Dalam solidaritas tersebut ribuan santri mengecam atas insiden penusukan santri serta mendesak pihak kepolisan untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menutup penjual minuman keras tanpa izin. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Temui Massa Aksi, Kapolda DIY Sebut 7 Terduga Pelaku Penusukan Santri Telah Ditangkap

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggerudug Markas Kepolisian DIY, Selasa siang 29 Oktober 20


Ribuan Santri Datangi Polda DIY, Minta Kasus Penusukan dan Pengeroyokan di Prawirotaman Diusut Tuntas

2 hari lalu

Sejumlah santri mengikuti aksi damai di halaman Polda DIY, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 29 Oktober 2024. Dalam solidaritas tersebut ribuan santri mengecam atas insiden penusukan santri serta mendesak pihak kepolisan untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menutup penjual minuman keras tanpa izin. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ribuan Santri Datangi Polda DIY, Minta Kasus Penusukan dan Pengeroyokan di Prawirotaman Diusut Tuntas

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggerudug Markas Kepolisian DIY, Selasa siang 29 Oktober 2024.


Kuota Habis, Pemerintah Diminta Umumkan Subsidi Motor Listrik

4 hari lalu

Pekerja menunjukkan brosur motor listrik yang dijual di Jakarta, Senin, 9 September 2024. Berdasarkan data di situs SISAPIRa, sebanyak 59.127 unit motor listrik bersubsidi telah diterima masyarakat di tahun 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Kuota Habis, Pemerintah Diminta Umumkan Subsidi Motor Listrik

Tanpa subsidi motor listrik, masyarakat dinilai kurang minat membeli produk tersebut.


BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

6 hari lalu

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, di Menara BNI Jakarta Senin, 30 September 2024. TEMPO/Ilona
BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) atau BNI mencatat laba bersih selama sembilan bulan hingga September 2024 mencapai Rp16,3 triliun


Pendukung Salim-Heri Calon Bupati Aceh Tenggara Diduga Mengalami Pengeroyokan

6 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Pendukung Salim-Heri Calon Bupati Aceh Tenggara Diduga Mengalami Pengeroyokan

Pengeroyokan yang dialami pendukung Salim-Heri diduga dilakukan pendukungan paslon lain.


Bappenas Ungkap Cara Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap pada 2041

14 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Bappenas Ungkap Cara Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap pada 2041

Kementerian PPN/Bappenas mengatakan Indonesia bisa keluar dari middle income trap dengan mencapai pertumbuhan ekonomi 6 - 7 persen dalam 20 tahun ke depan.


Pramono Anung Bakal Berantas Parkir Liar untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 hari lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan agenda kampanye dengan menyapa warga di Tebet Eco Park, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024. Pada agenda ini Pramono melakukan tanya jawab dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang hadir. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono Anung Bakal Berantas Parkir Liar untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menawarkan solusi untuk mengatasi kemacetan dengan memberantas parkir liar.