Tragedi Lion Air, IDRT Bantah Penyelamnya Gugur karena Dekompresi

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 3 November 2018 21:30 WIB

Syahrul Anto berada di bawah Basarnas saat proses pencarian Lion Air PK-LQP. Ia merupakan penyelam senior dan pernah ikut dalam pencarian AirAsia QZ 8501, yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014. Facebook.com/@Syachrul Anto

TEMPO.CO, Jakarta – Leader Indonesia Diving Rescue Team (IDRT), Bayu Wardoyo, meminta masyarakat tidak menduga-duga penyebab kematian anggotanya, Syahrul Anto. Pria berusia 45 tahun itu gugur saat membantu pencarian jenazah korban Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat, 2 November 2018.

Baca juga: Penyelam Tewas Saat Pencarian Lion Air, Diduga Akibat Dekompresi

"Ada yang menduga bahwa penyebab kematian Syahrul karena dekompresi. Itu pernyataan yang terlalu dini," kata Bayu saat ditemui di Jakarta International Container Truck II, Jakarta Utara, Sabtu, 3 November 2018.

Dekompresi terjadi akibat akumulasi nitrogen dalam tubuh selama menggelembung dan menyumbat aliran darah serta sistem saraf. Keadaan itu mirip dengan stroke yang sangat mematikan.

Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Laut Isswarto membenarkan dugaan penyebab kematian Syahrul karena dekompresi.

Advertising
Advertising

"Almarhum menyelam lebih lama dari seharusnya. Sesuai dengan jadwal, para penyelam seharusnya naik jam 16.00, tapi dia naik 30 menit lebih lama," kata Isswarto.

Menurut Bayu, pihak yang menduga kematian anggotanya karena dekompresi adalah pernyataan yang terlalu dini. Sebab, IDRT saat ini sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kematian korban. "Saya yang pimpin langsung juga investigasinya."

Serpihan pesawat Lion Air JT610 berhasil ditemukan di dasar laut, Karawang, Jawa Barat, 2 November 2018. Basarnas mendapatkan petunjuk kuat mengenai lokasi badan pesawat Lion Air JT 610. Basarnas/via REUTERS

Simak juga: Cerita Kepala Basarnas Soal Penyelam Gugur Cari Lion Air JT 610

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini belum diketahui penyebab kematian Syahrul. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak menyimpulkan atau menduga-duga tanpa adanya bukti yang menerangkan penyebab kematian Syahrul.

"Jadi jangan menduga-duga. Penyebabnya bukan dekompresi. Sebab Syahrul penyelam yang berpengalaman," ujarnya menjelaskan wafatnya Syahrul yang menjadi tim pencari korban pesawat Lion Air.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

18 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

9 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

11 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

16 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

18 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya