Anggota Tim SAR Pencari Lion Air Hari Ini Berjumlah 1.396 Orang

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Minggu, 4 November 2018 13:02 WIB

Tim SAR gabungan mengevakuasi turbin pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 3 November 2018. Penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) berhasil menemukan turbin pesawat Lion Air JT610 yang kemudian diangkat dengan kapal Baruna Jaya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan hari ini mendapat tambahan personel untuk mencari korban dan pecahan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Total jumlah personel tim saat ini mencapai 1.396 orang. Data tersebut terpampang pada papan Rencana Operasi SAR JT 610 di Posko Taktis JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad, 4 November 2018.

Baca: Tim SAR Berhasil Angkat Roda dan Turbin Lion Air JT 610

Adapun rinciannya, sebanyak 201 personel berasal dari Basarnas, 56 orang dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, 456 orang dari TNI Angkatan Laut, 12 orang dari TNI Angkatan Udara, 220 orang dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta dari Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang.

Selanjutnya Bea dan Cukai dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga mengirimkan masing-masing 30 orang, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 18 orang, Indonesian Diver 5 orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang 6 orang, Pertamina 84 orang, Dinas Perhubungan Jakarta 15 orang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 42 orang, dan potensi SAR gabungan sebanyak 86 orang.

Khusus penyelam, Tim SAR gabungan dalam pencarian hari ini mengerahkan 175 personel. Tim tersebut akan melakukan pencarian dengan menyelam di wilayah seluas 2,7 kilometer persegi.

Untuk pencarian udara, wilayah pencarian berada pada rentang 190 nautical mile (Nm) persegi. Pencarian permukaan air juga dilakukan di area seluas 360 Nm persegi, serta pencarian bawah air seluas 5,4 Km persegi.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, tim SAR gabungan telah menemukan beberapa puing pesawat Lion Air JT 610. Terbaru, kemarin, Sabtu, 3 Oktober 2018 tim telah menemukan dan mengangkat satu buah mesin turbin dan roda pesawat tersebut.

Baca : Psikolog: Keluarga Korban Lion Air JT 610 Butuh Sekali Teman

Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

12 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

13 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

15 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

26 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

27 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

28 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

28 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

28 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya