Rekayasa Perampokan, Pegawai Indomaret Larikan Uang Rp 45 Juta

Editor

Suseno

Jumat, 9 November 2018 19:25 WIB

Iwan dan Sofyanto, dua orang karyawan Indomaret yang berpura-pura dirampok demi menggondol uang Rp45juta saat pers release di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 9 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap laporan palsu tentang perampokan terhadap karyawan toko swalayan Indomaret. Uang perusahaan sebesar Rp 45 juta ternyata digelapkan oleh karyawan perusahaan. “Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Unit Reskrim Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Mustakim, Jumat, 9 November 2018.

Baca : Pelaku Perampokan Rumah Potong Hewan Terekam Kamera CCTV

Dua tersangka itu adalah Iwan dan Sofyanto. Mereka bekerja di gerai Indomaret Jalan Prof. Dr. Latumenten, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Saat ditemui wartawan, Iwan mengatakan sedang terlilit utang. Ia membutuhkan uang untuk melunasinya. "Utang saya banyak, enggak bisa saya ceritakan," ujar Iwan.

Menurut Iwan, selama ini ia dipercaya untuk mengantar uang setoran ke kantor pusat Indomaret di Ancol Barat. Sofyanto, sopir truk perusahaan, diajak berkomplot. Mereka kemudian menyusun skenario perampokan agar bisa membawa kabur uang setoran itu.

Perampokan pura-pura itu benar-benar mereka lakukan pada 2 November lalu. Iwan meninggalkan toko pada pukul 05.20, diantar oleh Sofyanto menggunakan truk Hino B 9421 CR.

Di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, mereka mulai menjalankan skenario yang sudah disepakati. Iwan merobek baju dan melukai dirinya agar terlihat seperti korban perampokan. Selanjutnya, Sofyanto pergi membawa uang Rp 45 juta sedangkan Iwan membuat laporan palsu ke Polsek Penjaringan.

Setelah mendapat laporan, polisi menggelar penyelidikan. Keterangan Iwan dicatat secara terperinci. Polisi pun menggelar reka ulang di lokasi kejadian. "Tapi kami curiga karena ada kejanggalan dari rekonstruksi berdasarkan cerita Iwan itu," kata Mustakim.

Kecurigaan itu didasarkan atas lokasi kejadian yang berada di tempat sepi. Sebab, untuk mengantar uang setoran, Iwan seharusnya tidak perlu melewati tempat itu.

Baca:
Perampokan di Taksi Online, Polisi: Penumpang Hampir Diperkosa

Belakangan, Iwan tidak dapat lagi berkelit. Dia akhirnya mengaku perampokan itu hanya rekayasa saja. Polisi juga tidak mendapat kesulitan untuk membekuk Sofyanto yang bersembunyi di Jalan Haji Jiung, Kemayoran. Saat ditangkap, uang yang ada di Sofyanto tinggal Rp 4,3 juta.

Berita terkait

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

4 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

4 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

9 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

12 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

13 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

25 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

40 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

41 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

51 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

52 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya