Ini 5 Isu Polemik Panas Anies Baswedan dan Prasetio Edi Marsudi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 15 November 2018 12:27 WIB

(ki-ka) Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi Wagub DKI Jakarta Sandiaga Alahudin Uno bercengkrama setelah melakukan Coffe morning di rumah Ketua DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta, 6 November 2017. Diketahui hubungan anatara eksekutif dan legislatif sempat memanas saat membicarakan rapat paripurna istimewa untuk mendengarkan pidato politik Anies dan Sandi. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kembali kembali terlibat polemik panas ihwal Pasar Tanah Abang. Terjadi saling sindir dalam beberapa hari terakhir.

Isu seputar pasar busana terbesar di Asia Tenggara itu memang bukan pertama kali ini memicu polemik antara Gubernur Anies Baswedan dan dan Ketua DPRD DKI Prasetio.

Polemik terbaru membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Prasetio mengatakan, Jokowi tidak berani lagi membawa tamunya ke Tanah Abang lantaran kumuh. Anies dan jajarannya dinilai tidak serius menangani pedagang di sana.
Baca : Dikritik Anies Baswedan Sering Kunker, Ketua DPRD DKI: Saya Gak Tersinggung..

Anies lantas membantah penilaian Prasetio dengan menyindir kegiatan kunjungan kerja (Kunker) anggota dewan dari PDIP itu. “Kebanyakan kunker, jadi lupa sama Jakarta,” ucap Anies, Selasa lalu.

Selama setahun terakhir, beberapa isu memantik polemik panas antara keduanya. Tempo merangkum, setidaknya ada lima isu yang panas antara pimpinan eksekutif dengan pimpinan legislatif Ibu Kota itu.

1. Rapat Paripurna Istimewa
Sejak awal pemerintahan, Anies telah disambut "garang" oleh Prasetio ihwal urgensi Rapat Paripurna Istimewa. Prasetio kukuh menganggap rapat menyambut Anies-Sandi tidak perlu digelar lantaran tak ada aturan yang mewajibkan.
<!--more-->

Advertising
Advertising

Di sisi lain, rapat paripurna menjadi penting bagi Anies-Sandi untuk menjalin kerjasama dengan legislatif DKI. Saat itu, setiap kali ditanya tentang pogram, Anies mengatakan bakal bicara jika rapat telah dilaksanakan.

Di masa itu, Prasetio sempat menggelar coffee morning di rumah dinasnya, Jalan Imam Bonjol 37 Jakarta Pusat. Anies hadir ke sana bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah DKI.

"Ini pertemuan hangat dan menyenangkan. Ini menjadi awal yang baik untuk semuanya," ujar Anies, 6 November 2017.

2. Penutupan Jalan Jatibaru Raya
Ketika Anies menutup Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, dan mengizinkan PKL berjualan di atasnya, Prasetio protes. Kebijakan itu dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 serta Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
Pengendara sepeda motor dan pejalan kaki melintas di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat, Senin, 15 Oktober 2018. Setelah jembatan itu rampung, diharapkan tidak ada lagi pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar lapak di Jalan Jatibaru Raya. TEMPO/Muhammad Hidayat

"Ini menjadi contoh buruk dalam penataan Ibu Kota. Kalau di Tanah Abang solusinya seperti itu bukan tidak mungkin di wilayah-wilayah lain PKL akan mengokupasi jalan dan meminta diizinkan oleh Gubernur,” kata Prasetio, Ahad, 24 Desember 2017.
Simak : Politikus PDIP: Tanah Abang Kumuh, Jokowi Ogah Bawa Tamu ke Sana

Namun, Anies tak mengindahkan protes Prasetio. Termasuk ketika Satlantas Polda Metro Jaya dan Ombudsman memberi penilaian yang sama. Bahkan, Anies juga tidak membuka Jatibaru saat kelompok sopir angkot menggugat kebijakannya.

3. Pembangunan Skybridge
Masih di Tanah Abang, polemik antara Anies dan Prasetio kembali muncul karena pembangunan skybridge. Prasetio menilai Jembatan Penyeberangan Multiguna itu mirip kandang. Kesemrawutan di pasar itu juga diperkirakan tidak bakal teratasi.

"Memang enggak ada PKL lagi di bawah? Ada lagi PKL, pasti ada PKL. Problema baru lagi" katanya, Senin 12 November 2018.
<!--more-->

Prasetio mengatakan ada cara lebih baik menangani kesemerawutan di Tanah Abang ketimbang skybridge. Yaitu, membangun tunnel dari stasiun menuju Blok G. Anies hanya meminta Prasetio objektif. "Jangan terlalu bersemangat untuk menjelekkan," ucap Anies, Rabu, 17 Oktober 2018.

4. Becak di Jakarta.
Sesuai janji kampanye, Anies berupaya mengembalikan becak ke Ibu kota. Anies menjamin angkutan yang dilarang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2007 itu tak bakal mengganggu lalu lintas. Anies berujar akan mengatur pengemudi becak, termasuk wilayah operasinya.

Dalam beberapa kesempatan, Prasetio menyampaikan rencana mengembalikan becak sebagai langkah mundur. Selain itu, Prasetio menilai pekerjaan menarik becak tidak manusiawi. Prasetio mengatakan bakal menolak merevisi Perda Nomor 8 Tahun 2007. "Becak? Tidak akan saya kasih," ujarnya, Rabu, 10 Oktober 2018.

5. Pertanggungjawaban APBD DKI 2017
Pembahasan ihwal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD DKI tahun 2017 pada Juli lalu berjalan alot. Prasetio sempat menolak mengesahkan draf lantaran jumlah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2017 Rp 13,16 triliun dinilai terlampau tinggi.
Baca juga :
Ketua DPRD DKI: Ide Proyek Skybridge Tanah Abang Sudah Ada Sejak Zaman Ahok

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI disebut Prasetio gagal merealisasikan anggaran. Dia menyoroti 41 lelang program SKPD DKI yang gagal terlaksana.

Anies Baswedan menyebut alasan Prasetio Edi Marsudi menolak mengesahkan mengada-ada. "Saya rasa prosesnya ini sudah politis, sebenarnya ini menjadi proses yang teknokratis," ucap Anies, Jumat, 20 Juli 2018.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

12 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

22 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

1 hari lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya