Reka Ulang Pembunuhan Satu Keluarga, Haris Merenung Dua Kali

Kamis, 22 November 2018 11:43 WIB

Tersangka HS memeragakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Rabu, 21 November 2018. HS membunuh empat orang anggota keluarga Diperum Nainggolan, termasuk dua anak korban yang merupakan keponakan tersangka. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Bekasi - Tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora, sempat tercekat dan merenung di antara tindakan kejinya pada Selasa dini hari 13 November 2018. Saat itu dia baru saja menghabisi nyawa sepupu dan suaminya, Maya Ambarita dan Daperum Nainggolan--bukan Diperum Nainggolan seperti selama ini ditulis.

Baca juga:
Sebelum Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Tersangka Dikenal Angkuh

"HS meletakkan linggis dan sempat duduk di sofa usai menghabisi korban Daperum dan Maya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto usai menyaksikan reka ulang pembunuhan itu pada Rabu, 21 November 2018.

Tersangka HS (tengah) tiba di TKP untuk melakukan reka adegan rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Rabu, 21 November 2018. Setelah dari lokasi pembunuhan, rekonstruksi selanjutnya dilakukan di Kalimalang dan Cikarang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.

Duduk di sofa itu diperagakan Haris dalam adegan ke-19 dari 61 adegan di lokasi pembunuhan di satu unit rumah kontrakan di Jalan Bojong Nangka 2, Jatirahayu, Kota Bekasi. Reka ulang rencananya berlanjut ke Garut lokasi penangkapan Haris pada hari ini, Kamis 22 November 2018.

Advertising
Advertising

Dalam posisi duduk di sofa itu, menurut Indarto, Haris merenung dalam hati,"Kenapa melalukan itu semua". Tapi, setelahnya pemuda berusia 23 tahun itu justru menghabisi nyawa Sarah, 9 tahun, dan Arya, 7 tahun.

Baca berita sebelumnya:
Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Tersangka Pernah Jadi Induk Semang

Haris menyatakan khawatir pembunuhannya mudah terungkap karena Sarah sempat terbangun pada malam kejadian. "Anak ini sempat keluar, nanya kenapa mama? Dijawab sakit, kemudian menyuruh masuk lagi ke kamar," ujar Indarto.

Tak ingin anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini mengungkap pembunuhan orang tuanya, Haris lalu menyusul masuk ke dalam kamar Sarah dan Arya di bagian belakang. Haris sempat kembali merenung sambil duduk di antara kedua anak yang sedang tertidur pulas tersebut.

Masyarakat padati lokasi rekontruksi pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Bekasi. TEMPO/Adi Warsono

Baca:
Reka Ulang Pembunuhan di Bekasi, Haris Kesal Disebut Sampah

Tapi itu hanya sesaat sebelum kedua bocah tersebut dicekiknya satu per satu dalam tidur mereka. Haris melakukannya sambil wajah para kemenakannya itu ditutup selimut. Sarah menjadi korbannya yang pertama.

Pembunuhan satu keluarga itu diketahui pertama kali oleh tetangga pada Selasa pagi. Adapun Haris ditangkap pada Kamis, atau dua hari berselang, saat sudah berada di Garut.

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

5 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

8 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

12 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

15 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

17 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

21 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

3 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya