Pertimbangan Intelijen, Polisi: Tunda Reuni Akbar 212 Tandingan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Jumat, 30 November 2018 18:02 WIB

Kapitra Ampera (Kiri), bersama Hasto Kristiyanto (tengah) dan Sidarto Danusubroto dalam acara penyerahan dokumen persyaratan caleg di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan.

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyarankan agar aksi tandingan Reuni Akbar 212 yang dipimpim bekas pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, serta beberapa pimpinan pondok pesantren di Jakarta agar ditunda.

Baca juga: Pengamanan Reuni Akbar 212, Polisi Kerahkan 20 Ribu Personel

"Kami menyarankan kepada panitia (Reuni Akbar 212 tandingan) agar ditunda dengan memperhatikan masalah keamanan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat, 30 November 2018.

Menurut Argo, pertimbangan dari intelejen menjadi dasar polisi mengeluarkan saran tersebut . Sebelumnya, polisi telah mendapatkan pemberitahuan aksi tandingan itu pada Rabu, 28 November 2018.

Saat itu Kapitra yang kini menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama para pimpinan pondok pesantren di Jakarta mendatangi Polda Metro Jaya.

Advertising
Advertising

Aksi tandingan diberi tajuk Aksi Kontemplasi 212 dan Pencerahan Anak Bangsa dengan jumlah massa peserta diklaim dua hingga empat juta orang. "Aksi Kontemplasi 212 dan Pencerahan Anak Bangsa akan diselenggarakan di tempat dan waktu yang sama (dengan Reuni Akbar 212)," kata Kapitra di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Rabu, 28 November 2018.

Kapitra mengatakan merasa perlu membuat kegiatan tandingan karena menilai Aksi 212 telah menyimpang jauh dari konteks dan ajaran kemuliaan Islam. Menurut dia, Reuni Akbar 212 tak lebih dari acara untuk merayakan kejahatan orang lain yang saat ini sedang menjalani hukuman atas kejahatannya.

Baca juga: Eks Pengacara Rizieq Shihab Akan Bikin Tandingan Reuni Akbar 212

"Itu bagi kami terlalu kejam. Kami melihat Islam yang seolah-olah penuh dendam dan amarah," ujar Kapitra. Ia merujuk demonstrasi besar 2 Desember 2016 yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara atas tuduhan penistaan agama. Ahok akhirnya divonis bersalah.

Penanggung Jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, mengatakan acara itu akan berlangsung pada Ahad, 2 Desember 2018, pukul 03.00-12. Panitia mengisi reuni ini dengan acara salat tahajud, salat subuh berjamaah, serta zikir dan salawat.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

20 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

20 jam lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

3 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

3 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

3 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya