Segel 3 Pulau Reklamasi Dicopot, Ini Alasan Dinas Cipta Karya DKI

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 3 Desember 2018 17:25 WIB

Kondisi pulau D reklamasi pasca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah namanya menjadi Kawasan Pantai Maju, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang DKI Jakarta Benny Agus Chandra mengatakan pelepasan segel di pulau C, D dan G reklamasi, karena 3 pulau tersebut telah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi DKI. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 120 Tahun 2018.

"Di mana yang ditugaskan mengelolanya adalah Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai BUMD Pemerintah DKI," kata Benny saat dihubungi, Senin, 3 Desember 2018 terkait nasib 3 pulau reklamasi tersebut.
Baca : Segel Dicopot, Kendaraan Lalu-lalang di Pulau Reklamasi

Sebelumnya pada Juni 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyegel pulau-pulau itu beserta bangunan di dalamnya, karena pengembang belum izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sejak itu, pembangunan di pulau reklamasi dihentikan.

Ihwal denda yang harus dibayarkan oleh pelanggar IMB, Benny belum mengetahui besaran jumlah yang sudah diterima DKI. "Yang pasti sudah, tapi silahkan cek ke (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)," katanya.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 dan aturan pelaksanaannya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005, bangunan yang tak memiliki IMB harus dibongkar. Pemilik bangunan juga harus membayar denda 10 persen dari nilai bangunan.

Advertising
Advertising

Pantauan Tempo di pulau D hari ini, puluhan kendaraan yang didominasi roda empat terpantau lalu lalang di sana.

Kondisi pulau D reklamasi pasca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah namanya menjadi Kawasan Pantai Maju, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung

Mobil-mobil tersebut menggunakan Jalan Pantai Indah Kapuk (PIK) lantaran akses putar balik di depan swalayan Fresh Market, sebelum jembatan penyeberangan menuju pulau D, ditutup dengan road barrier.
Simak pula :
Gaduh Cawagub DKI, Ini Fit and Proper Test Versi DPD Gerindra
Polisi Bekasi Bekuk Pelaku Penganiayaan Mantan Istri dan Mertua, Motifnya?

Tak ada pengamanan dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja di sana. Hanya ada satpam yang tidak mau menyebutkan asal lembaganya berjaga di depan ruko-ruko di pulau D. Petugas keamanan itu juga sempat melarang wartawan untuk mengambil foto.

Pelaksana harian Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kusmanto mengatakan, telah menarik anggotanya sejak pekan lalu dari ketiga pulau reklamasi karena segel telah dilepas. "Mau dijagain apa lagi kalau segel sudah tidak ada?" kata dia saat dihubungi Tempo.

Berita terkait

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

11 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

12 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

8 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

8 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

10 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya