Bawaslu Cari CCTV di Area Konveksi Tempat Spanduk #JKWBersamaPKI
Reporter
Adam Prireza
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 6 Desember 2018 15:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan pihaknya bersama Kepolisian masih menginvestigasi ihwal pemasangan spanduk bertuliskan #JKWBersamaPKI di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Tim di lapangan, kata Puadi, tengah mencari apakah ada kamera pengintai alias CCTV di sekitar wilayah lokaasi pemasangan spanduk itu.
Baca : Bawaslu Selidiki Pemasangan Spanduk #JKWBersamaPKI di Tanah Abang
“Dengan harapan kami dapat memperoleh informasi terkait siapa yang memasang spanduk itu,” kata Puadi ketika Tempo hubungi pada Kamis, 6 Oktober 2018.
Sebelumnya, sebuah spanduk bertuliskan #JKWBersamaPKI ditemukan terpasang di Jalan Al Habsyi, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di spanduk tersebut juga tertulis tanda pagar lain, seperti #PKIBerkedokPancasila, #JKWHoaxNasional, #JKWGunderuwoNasional, dan #JKWSontoloyoNasional.
Sedangkan pada bagian bawah spanduk terdapat tulisan Prabowo-Sandi for Presiden Indonesia Kuat. Selain itu, pada sisi kiri spanduk terpampang foto pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Puasi mengatakan timnya telah mendatangi rumah tempat spanduk itu terpasang, kemarin, Rabu, 5 Desember 2018. Namun, belum ada penghuni rumah yang keluar. “Hari ini rencananya kami akan datang lagk ke sana. Kami hati-hati jangan sampai investigasi kami membuat resah warga sekitar,” tutur Puadi.
Berdasarkan keterangan warga yang tidak mau namanya disebut, spanduk tersebut telah dipasang di salah satu rumah yang dijadikan konveksi di Jalan Al Habsyi RT6 RW7 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 19.30 WIB.
Simak pula :
Crane Ambruk Timpa Rumah di Kramat Sentiong, 3 Orang Terluka
"Yang memasang warga sini juga," kata perempuan yang rumahnya berada di sebelah lokasi pemasangan spanduk tersebut.
Ia menuturkan awalnya spanduk #JKWBersamaPKI tersebut mau dipasang di depan lantai dua rumahnya. Namun, keluarganya menolak. Pemasangan, kata dia, dilakukan oleh sejumlah warga. "Dipasangnya pas terjadi mati lampu."
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI