Koyak Kafetaria, Amuk Angin Kencang Diprediksi Belum Usai

Selasa, 11 Desember 2018 11:08 WIB

Pohon jenis Albasiah yang tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang di Dukuh Atas, Jakarta, Kamis 22 November 2018. Hujan deras dan angin kencang yang melanda Jakarta membuat beberapa pohon di pinggir jalan Dukuh Atas tumbang mengenai badan jalan dan seorang pengendara motor. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Amuk angin kencang seperti yang mengoyak atap kafetaria di Rasuna Said, Senin 10 Desember 2018, masih mungkin terjadi hingga pekan depan. Sejak pekan lalu hingga pekan depan kondisi atmosfer di atas Pulau Jawa dan Bali memang sedang tidak stabil.

Baca berita sebelumnya:
Amuk Angin Kencang di Rasuna Garden, Awalnya Atap Goyang Lalu ...

Kondisi itu pula yang menjawab sebab peristiwa puting beliung di Bogor Selatan empat hari sebelumnya. "Sejak pekan lalu merupakan periode potensial terjadi angin kencang dan puting beliung," kata Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra Agie saat dihubungi, Selasa 11 Desember 2018.

Agie menerangkan, kondisi cuaca di Indonesia secara global sedang dipenuhi banyak awan hujan. Menurut dia, kemunculan awan karena adanya aktivitas monsun dingin Asia dan gelombang tropis. Kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan, belokan dan sirkulasi angin di kawasan Indonesia.

Advertising
Advertising

Baca berita sebelumnya:
Puting Beliung Bogor Rusak Hampir Seribu Rumah

"Akibatnya tumbuh awan cumulonimbus. Awan ini bisa mengakibatkan hujan lebat, angin kencang dan puting beliung," ujar dia lagi. Menurut perhitungan BMKG, Agie menambahkan, kecepatan angin yang dihasilkan dari kondisi atmosfers seperti itu bisa mencapai 20 knot atau 37,04 kilometer per jam.

Angin kencang menerjang kawasan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan mengoyak atap kafetaria Garden Food Street, Senin siang 10 Desember 2018. Rekaman peristiwa ini viral di media sosial dan langsung mengingatkan kepada bencana empat hari sebelumnya di Bogor yang sampai merusak hampir seribu rumah dan menewaskan satu orang.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

50 menit lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 jam lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

3 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

10 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

22 jam lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

22 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

22 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

1 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya