Pelaku Jelas, Pengusutan Pembakaran Polsek Ciracas Dinilai Lambat

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 18 Desember 2018 04:00 WIB

Polsek Ciracas dibakar massa di Jakarta Timur pada senin malam. Foto/Istimewa

Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyayangkan lambatnya proses penyelidikan pembakaran Polsek Ciracas. Mereka mengkritik polisi yang belum juga mengungkap identitas tersangka pembakar hingga hampir sepekan dari peristiwanya.

Baca juga:
Imparsial Desak Komnas HAM Investigasi Pembakaran Polsek Ciracas

"Padahal ada indikasi kuat bahwa mereka adalah oknum dari anggota TNI," kata Juru kampanye Amnesty International Indonesia, Justitia Veda, anggota koalisi itu di kantornya, Senin, 17 Desember 2018.

Koalisi menilai indikasi kuat para pelaku adalah anggota TNI terlihat dari rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum penyerangan. Mereka merujuk kepada peristiwa pengeroyokan dua anggota TNI yang terjadi di pertokoan Arundina.

"Apalagi berdasarkan informasi bahwa para pelaku mempertanyakan pihak kepolisian apakah telah menindak pelaku pengeroyokan itu atau tidak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca:
Pembakaran Polsek Ciracas, LBH: Simbol Negara Dilecehkan

Saat massa berkumpul di Polsek Ciracas, mereka cenderung memperlihatkan rasa tidak percaya dan tidak puas atas penjelasan polisi. Bahkan, pimpinan TNI setempat saat itu mendatangi Polsek Ciracas untuk menenangkan massa.

"Sekali lagi, Koalisi menyayangkan bahwa hingga hari ini pihak kepolisian belum juga dapat mengumumkan identitas pelaku perusakan kantor Polsek Ciracas," kata Veda lagi sambil menambahkan, "Seharusnya mudah ditelusuri."

Baca:
Perdamaian Kapten TNI dan Pelaku Pengeroyokan, Ini Kronologisnya

Seperti telah diketahui, massa akhirnya terak terbendung merusak dan membakar Polsek Ciracas. Sebanyak lima anggota polisi termasuk Kapolsek Ciracas ikut terluka.

Selain itu, dua warga pengguna jalan yang sedang melintas sempat ikut menjadi sasaraan amuk massa. Satu rumah dan satu markas ormas kepemudaan terkait tersangka pengeroyokan juga dirusak.

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

13 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

2 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya