Kasus Ratna Sarumpaet, Pengacara Tunggu Polisi Limpahkan Berkas

Selasa, 18 Desember 2018 14:04 WIB

Tersangka kasus hoax Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan tambahan pada Kamis, 11 Oktober 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta -Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya belum memberikan keterangan resmi ihwal perkembangan kasus hoax Ratna Sarumpaet.

Pengacara Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu kabar terbaru dari pihak kepolisian ihwal berkas pemeriksaan kliennya.
Baca : Rocky Gerung Sempat Unggah Foto Wajah Bengep Ratna Sarumpaet

"Kami sedang menunggu apa berkas pemeriksaan Ratna sudah dikirim lagi ke kejaksaan apa belum," kata Insank saat dihubungi Tempo pada Selasa, 18 Desember 2018.

Penyidik Polda Metro Jaya sebelumnya telah melimpahkan berkas pemeriksaan Ratna ke Kejaksaan Tinggi. Berkas itu diserahkan pada awal November lalu. Namun, pada pekan terakhir November, berkas dikembalikan lantaran ada beberapa hal yang belum lengkap.

Hingga awal Desember kemarin, penyidik mengkonfirmasi masih berupaya melengkapi berkas. Menurut Insank, dari kabar penyidik, ada sedikit informasi yang perlu ditambahkan dalam berkas tersebut.

Namun, Insank tak menjelaskan secara rinci terkait informasi yang belum komplet itu. Ia pun memastikan bahwa penyidik akan segera merampungkan dalam waktu dekat. "Mereka menyampaikan ada sedikit yang kurang dan sedikit lagi akan kelar," ucapnya.

Adapun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono belum mengabari perkembangan terkini soal kasus Ratna. Argo belum membalas pesan pendek Tempo sejak Selasa pagi hingga siang, 18 Desember.

Advertising
Advertising

Kasus Ratna bermula saat ia berbohong telah dikeroyok orang tak dikenal di kawasan Bandara Hussein Sastranegara, Bandung. Ratna mengaku dihantam sejumlah oknum hingga wajahnya babak belur.
Simak :
Berita Bohong Ratna Sarumpaet, Pengacara Nanik: Tiada Fakta Baru
IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi


Kabar bohong itu disampaikan Ratna Sarumpaet kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, dan sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional pendukung Prabowo - Sandiaga Uno. Imbas kabar bohong itu, sejumlah elite Koalisi Adil Makmur yang sempat menyampaikan pernyataan geramnya akibat termakan hoax turut diperiksa polisi.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

33 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

12 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

15 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

17 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

18 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

18 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya