Simak Pleidoi Sisca Dewi: Foto-foto Disita dan Fitnah Berzinah

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 20 Desember 2018 07:57 WIB

Pedangdut Sisca Dewi. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Artis penyanyi Sisca Dewi membeberkan sederet panjang kejanggalan dari perkara yang kini menjeratnya. Dia didakwa mencemarkan nama baik dan memeras seorang jenderal polisi yang diaku sebagai suaminya sendiri, dan karenanya telah dituntut dihukum lima tahun penjara.

Baca berita sebelumnya:
Bacakan Pleidoi, Sisca Dewi Ungkap Ancaman dari 'Pangeran'

Sejumlah kejanggalan itu disebut dalam pleidoi atau nota keberatan atas tuntutan yang dibacakan Sisca Dewi dalam persidangan lanjutan, Rabu 19 Desember 2018. Dia membentangkan kisahnya mulai dari penangkapan 10 Agustus hingga penetapan tersangka dan penyitaan barang pribadi.

"Tanpa ada pemeriksaan terlebih dahulu saya ditetapkan menjadi tersangka," kata Sisca Dewi di antaranya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu.

Selain itu, rumahnya juga langsung digeledah saat itu juga dan barang-barangnya diambil tanpa ada surat izin. Polisi yang menggeledah rumahnya juga mengambil foto Sisca Dewi bersama Bambang Sunarwibowo, inspektur jenderal polisi yang menjadi suami sirinya. "Semua diambil petugas tak bersisa," katanya lagi.

siscaTerdakwa pencemaran nama baik Sisca Dewi tiba dengan tangan diborgol di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 4 Desember 2018. TEMPO/Lani Diana

Baca:
Ibu Sisca Dewi Bersaksi Nikah Siri Anaknya dengan Irjen Bambang

Sisca Dewi menyebut kalau permintaannya untuk menghubungi kuasa hukum juga tidak dihiraukan. Sisca mengaku ditarik paksa oleh enam polisi wanita dari kursi tempatnya duduk. Upaya kakaknya untuk mendokumentasikan penggeledahan juga dihalangi dan polisi meminta rekaman tersebut dihapus.

Pada malam itu juga, Sisca Dewi menuturkan dibawa oleh 17 personel dari Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Usai ditangkap, polisi juga tidak mengizinkan keluarga dan pengacaranya untuk membesuk selama dua pekan.

<!--more-->

"Seminggu saya ditahan, asisten rumah tangga saya keluar kerja dan dipekerjakan oleh satu penyidik Bareskrim," ucapnya.

Baca:
Jaksa Sebut Sisca Dewi Memeras Hingga Rp 35 M, Ini Rinciannya

Dalam berita acara pemeriksaan, Sisca Dewi melanjutkan, ada saksi palsu yang bernama Prayetno. Biduan dangdut berusia 39 tahun itu mengaku tidak mengenal pria itu. Tapi Prayetno mengaku mengenal dan melakukan perzinahan bersama dirinya.

"Sungguh ini adalah fitnah keji yang sangat luar biasa di samping fitnah lain yang mengatakan adanya ancaman dan pemerasan," kata Sisca Dewi.

Sebelumnya, Sisca Dewi kembali menyatakan bahwa dirinya dan Bambang adalah pasangan suami-istri yang sah secara agama. Dia menyebut pernikahan dilakukan di kawasan Ancol, Jakarta Timur, pada Mei 17 2017.

Rumah Sisca Dewi di Jalan Lamandau III, Kebayoran Baru, 29 November 2018. Tempo/Imam Hamdi

Baca:
Dilengkapi Elevator, Ini Kisah Rumah Rp 25 Miliar Sisca Dewi

Namun Bambang telah membantah keterangan itu. Dalam persidangan sebelumnya disebutkan kalau Bambang menjadi korban pemerasan Sisca Dewi hingga senilai Rp 35 miliar berupa pembelian dua unit rumah mewah.

Selain juga pencemaran nama karena unggahan foto-foto nikah siri yang dilakukan Sisca Dewi di media sosial. "Bahwa benar semua permintaan terdakwa Sisca Dewi dituruti oleh saksi Bambang karena merasa takut," kata jaksa penuntut umum Nadia Siregar dalam persidangan Kamis, 13 Desember 2018.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

22 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

3 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

4 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

6 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

6 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya