Polisi: Penyempurnaan Berkas Ratna Sarumpaet Sudah Tahap Terakhir

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 21 Desember 2018 03:10 WIB

Tersangka kasus hoax Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan tambahan pada Kamis, 11 Oktober 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pemberkasan kasus kabar bohong alias hoax Ratna Sarumpaet sudah dalam tahap terakhir.

"Artinya masih dibundle, setelah selesai kami kirim ke kejaksaan," kata Argo di kantornya pada Kamis, 20 Desember 2018.
Baca : Pengacara Pertanyakan Nasib Kasus Ratna Sarumpaet

Argo tak dapat memastikan kapan berkas tersebut akan dikirim. Menurutnya, jika telah selesai, maka berkas tersebut akan dikirim ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada pekan ini. "Secepatnya akan kami kirim," tutur Argo.

Aktivis Ratna Sarumpaet telah ditahan dan ditetapkan sebagi tersangka menyebarkan kabar bohong (hoax) tentang penganiayaan dirinya sejak 5 Oktober 2018.

Kabar itu sempat viral dan mengundang kecaman terhadap pemerintah karena saat itu Ratna Sarumpaet rajin mengkritik dan tergabung dalam tim kampanye calon presiden penantang inkumben.

Ratna Sarumpaet mengaku dikeroyok sejumlah pria di Bandung tapi belakangan terungkap kalau perubahan di wajahnya akibat operasi estetika di Jakarta. Pengakuan disampaikan di antaranya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto da Sandiaga Uno.

Berkas kasus wanita berusia 69 tahun itu sudah dikirimkan ke Kejati DKI Jakarta pada 8 November 2018 lalu, namun, dikembalikan pada 23 Novemebr 2018 karena dinilai belum lengkap. Polisi pun lantas memeriksa saksi tambahan, salah satunya adalah pengamat politik Rocky Gerung untuk melengkapi berkas tersebut.
Simak pula :
Polisi Rencana Limpahkan Kembali Berkas Ratna Sarumpaet Pekan Ini

Advertising
Advertising

Pengacara Ratna, Insank Nasruddin, menyayangkan proses hukum kasus kliennya yang ia nilai lambat.

Soalnya, kata dia, Setelah berlalu beberapa pekan semenjak kotak terakhirnya dengan penyidik, berkas Ratna Sarumpaet tak kunjung rampung. "Terakhir kami kontak penyidik dua pekan lalu katanya tinggal dilengkapi sedikit lagi. Nyatanya sampai sekarang tak selesai," tutur Insank.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

9 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

17 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya