Polisi: Steve Emmanuel Sebut Kokain Indonesia Jelek

Jumat, 28 Desember 2018 20:26 WIB

Kokain. drugbuse.gov

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengungkap alasan artis Steve Emmanuel membeli narkotika jenis kokain dari Belanda. Bintang sinetron itu mengaku berburu ke Belanda lantaran kualitas kokain yang bagus.

Baca:
Harga Per Gram Kokain Steve Emmanuel Lebih Mahal daripada Emas

"Kalau dari Indonesia kata dia kualitasnya jelek. Maka itu dia ambil dari Belanda," kata Argo di kantornya pada Jumat, 28 Desember 2018.

Menurut Argo, Steve menyampaikan hal tersebut saat diperiksa penyidik dari Polres Metro Jakarta Barat setelah penangkapan Jumat, 21 Desember 2018. Steve yang belakangan memiliki nama Yusuf Iman itu ditangkap di apartemennya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Argo menuturkan bahwa polisi saat ini masih mendalami siapa sosok di Belanda yang menjual kokain kepada Steve. Selain itu, polisi juga sedang mencari tahu apakah Steve berencana menjual kembali kokain tersebut atau untuk konsumsi pribadi.

Advertising
Advertising

Baca:
Alat Isap di Saku, Steve Emmanuel Simpan Setoples Kokain di Apartemen

"Soal dugaan jaringan internasional masih kami dalami. Keterangan tersangka masih berubah-ubah," tutur Argo.

Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Narkoba Ajun Komisaris Besar Erick Frendriz mengatakan, kokain yang dikonsumsi dan dibawa oleh Steve Emmanuel itu murni alias tidak campuran. Dia membawanya sebanyak 100 gram dari Belanda pada 10 September 2018.

Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Sulistiandri Atmoko menerangkan, kokain merupakan narkotika golongan satu. Peredarannya di Indonesia tidak terlalu banyak karena dianggap relatif lebih mahal bila dibanding jenis lain yakni sabu atau ekstasi.

Steve Emmanuel menambah daftar artis yang terjerat narkoba sepanjang 2018. Aktor dengan nama lain Yusuf Iman itu ditangkap pada 26 Desember 2018 dengan barang bukti berupa narkoba jenis kokain seberat 92,04 gram, 1 botol penyimpan kokain, dan 1 buah alat hisap kokain dengan nama Bullet. TEMPO/Nurdiansah

Baca:
Sempat Hilang Jejak, Ini Kronologis Penangkapan Steve Emmanuel

Mengenai harga kokain di pasar pengguna, Sulistiandri memberikan hitungan kasar. "Bisa Rp 4-5 jutaan per gram," ujar dia.

Dalam penangkapan 21 Desember, polisi menemukan alat isap kokain di saku Steve. Polisi kemudian menggeledah unit apartemen yang ditinggali Steve Emmanuel dan menyita sisa 92,04 gram kokain yang disimpan dalam stoples.

Hasil pemeriksaan juga membuktikan Steve terbukti positif mengonsumsi narkoba. Polisi menduga, Steve Emmanuel mengonsumsi bersama teman-temannya.

Berita terkait

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

3 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

4 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

7 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

7 hari lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya