Warga Minta Pemerintah Segera Buang Limbah B3 di Rusun Marunda

Rabu, 9 Januari 2019 16:53 WIB

Anak-anak bermain di tumpukan pasir beracun di sekitar Rumah Susun Marunda, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019. Pasir dan tanah itu mengandung limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau limbah B3. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW7 Kelurahan Marunda, Jana Didi, meminta pemerintah DKI segera membuang pasir limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau limbah B3 di sekitar Rusun Marunda. Warga Marunda khawatir limbah B3 itu melukai anak-anak mereka karena gundukan itu sering dipakai bermain.

Baca: Limbah B3 di Marunda, Warga Sebut Bekas Ampas Minyak Sawit

"Harapan saya dan warga agar dinas terkait angkat limbah ini secepatnya," kata Jana saat ditemui di rumahnya, Selasa, 8 Januari 2019.

Ia menuturkan tadi pagi sejumlah aparatur pemerintah mulai dari lurah, camat sampai Wali Kota Jakarta Utara telah meninjau lokasi tempat limbah itu dibuang. Namun, limbah tersebut belum bisa langsung dibuang karena jadi barang bukti.

Jika limbah itu tidak segera dibuang, kata dia, semestinya pemerintah harus gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga terkait bahayanya. Sebab, saat ini warga justru tertarik membeli limbah itu untuk bahan urukan karena harganya yang murah.

"Sosialisasinya kemarin juga tidak ada. Jadi warga tidak tahu kalau yang dibelinya adalah limbah," ucapnya.

Jana menuturkan ada dua orang warganya yang membeli limbah tersebut untuk menguruk tanah. Mereka membeli limbah tersebut seharga Rp 200 ribu satu truk.

Limbah itu, kata dia, dibawa ke dua lokasi di sekitar Rusun Marunda pada Desember 2018. "Limbah tersebut dimasukkan sekitar pukul 01.00-02.00 dinihari."

Baca: Limbah B3 Marunda Pernah Terbakar, Warga Khawatir Anak-anak Terpanggang

Pantauan Tempo, gundukan limbah B3 di dekat Rusun Marunda itu mencapai tinggi 1-1,5 meter. Dari jauh pasir limbah industri itu nampak seperti gundukan pasir pantai. Namun, setelah didekati gundukan tersebut seperti tepung dan sedikit lengket serta berbau minyak dengan aroma pekat yang menusuk hidung.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

9 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

12 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

12 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya