Proyek ERP di DKI, Peserta Lelang dari Norwegia Mundur

Jumat, 11 Januari 2019 07:14 WIB

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di gerbang Electronic Road Pricing (ERP) saat uji coba di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 12 November 2018.Rencananya kebijakan ini akan diterapkan pada akhir 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Lelang proyek jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) belum juga berujung. Kali ini, satu pesertanya yakni Q-Free mengundurkan diri. Perusahaan asal Norwegia tersebut mundur pada Desember tahun lalu, saat proses lelang sudah pada tahap uji konsep atau proof of concept.

Baca:
Jalan Berbayar, Anies Baswedan Setuju ERP Diterapkan untuk Motor

Dengan pengunduran diri Q-Free, tinggal dua perusahaan yang bertahan sebagai penawar dalam tender buatan pemerintah DKI Jakarta yang sudah beberapa kali diulang sejak 2016 itu. Keduanya adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk serta perusahaan Swedia, Kapsch TrafficCom.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan, Sigit Wijatmoko, belum menanggapi soal pengunduran diri Q-Free. Sampai tadi malam, dia hanya mengatakan, “Saya cek ke panitia.”

Menurut Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta, Blessmiyanda, pengunduran diri peserta tak akan menghentikan proses tender. “Tender bisa dilanjutkan,” katanya, seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Jumat 11 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Baca:
DKI Targetkan Perda ERP Rampung Desember 2018

Blessmiyanda menerangkan bahwa tahap prakualifikasi kategori lelang umum memang mensyaratkan minimal tiga peserta. Sedangkan pada tahap akhir setidaknya satu peserta yang mendaftarkan harga penawaran kepada panitia penyelenggara tender.

Proyek Electronic Road Pricing

Sumber Tempo di Balai Kota memberikan kabar berbeda. Dia menyatakan bahwa Gubernur DKI Anies Baswedan tengah meminta pendapat hukum kepada Kejaksaan Tinggi Jakarta mengenai lelang tersebut agar tidak muncul masalah di kemudian hari.

Baca:
Ada Ganjil Genap, ERP Jakarta Jalan di Tempat?

Dia tak menjelaskan soal pemicu permintaan pendapat hukum itu dan masalah yang mungkin terjadi. Tapi, menurut sumber itu, pendapat hukum dari Kejaksaan tak bisa cepat turun, sehingga bisa membuat waktu lelang ERP molor. “Dinas Perhubungan perlu menunggu pendapat hukum itu sebelum melanjutkan lelang,” ujarnya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

3 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

3 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya