Gegana Polda Periksa Lumpur Panas di Bekasi

Senin, 14 Januari 2019 21:46 WIB

Tim Gegana dari Sat Brimobda Polda Metro Jaya bersiap meninggalkan apartemen usai mengamankan benda yang diduga berisi bahan peledak di Apartemen Beleza, Permata Hijau, Jakarta, 30 Desember 2015. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polda Metro Jaya terkait benda yang diduga berisi bahan peledak yang ditemukan di depan apartemen tersebut. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Bekasi -Kepolisian Sektor Tarumajaya, Kabupaten Bekasi mendatangkan tim Gegana dari Polda Metro Jaya untuk meneliti tanah di sebuah lahan kosong di Kampung Kramat Blancong RT 01 RW 20, Desa Segara Makmur.

Penelitian dilakukan menyusul adanya dua orang anak kakinya melepuh usai bermain di lahan kosong tersebut.
Baca : Kata Rahmat Effendi soal Bekasi Sumbang Sampah ke Kali Pisang Batu

"Mengambil sampel tanah untuk diteliti kandungannya, karena mengandung panas," kata Kapolsek Tarumajaya, Ajun Komisaris Agus Rohmat, Senin, 14 Januari 2019.

Tak hanya dari tim Gegana, kata dia, kepolisian setempat bakal mendatangkan tim peneliti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. "Tim gabungan ini akan ke lokasi besok untuk meneliti," ujar Agus.

Agus menuturkan, dua anak yang dilaporkan kakinya melepuh adalah MBW, 9 tahun, dan RSP, 8 tahun. Mereka mengalami luka bakar di kaki usai bermain di lahan kosong yang terdapat tanah seperti lumpur pada Kamis siang pekan lalu. "Korban sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit umum Koja," kata Agus.

Agus mengatakan, orang tua korban awalnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Cilincing, Jakarta Utara usai membawa anaknya berobat. Rupanya, setelah dicek, lokasi kejadian berada di wilayah Tarumajaya, Bekasi. Karena itu, pihaknya segera memasang garis polisi. "Sampai sekarang belum diketahui kandungan pada tanah di lokasi tersebut," ujar dia.
Simak juga :
20 Keluarga Mengungsi Akibat Kebakaran di Cikarang

Ia mengatakan, peristiwa bermula ketika dua anak tersebut tengah bermain di lahan kosong yang terletak di perbatasan antara DKI Jakarta dengan Kabupaten Bekasi. "Itu milik warga, tapi pemiliknya tidak tinggal di sana," ujar Agus Rohmat. "Kami juga akan memeriksa pemiliknya ini."

Advertising
Advertising

Ketika bermain, ujar Agus, satu kaki anak itu ambles ke dalam tanah di lahan di Kabupaten Bekasi tersebut yang mengandung panas sampai melepuh. Korban lainnya berupaya menolong dengan menariknya. Justru karena tekanan, kaki anak yang menolong ikut ambles. "Mereka lalu ditolong oleh warga," ujar dia.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya