Simak Bagaimana Kasus Meikarta Ancam Krisis Sampah di Bekasi

Selasa, 22 Januari 2019 10:19 WIB

Pekerja beraktivitas di kawasan proyek pembangunan Apartemen Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa, 16 Oktober 2018. KPK telah menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro sebagai tersangka. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Bekasi - Daya tampung TPA Burangkeng milik Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melampaui kapasitasnya alias overload. Rencana perluasan tempat pembuangan akhir sampah itu belum bisa dilakukan akibat terbentur rencana detail tata ruang (RDTR) di wilayah setempat.

Baca:
Di Bekasi Ada Saluran Air Penuh Sampah dan Bau Mirip Kali Item

"Di RDTR jatah untuk TPA hanya 11,6 hektare," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, pada Senin, 21 Januari 2019.

Jumlah luasan itu telah ditetapkan melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sejak 22 tahun silam. Karena itu, jika TPA diperluas, maka harus merevisi RTRW yang telah didetailkan melalui RDTR. Tapi, ini belum bisa dilakukan proses pembahasan RDTR terhenti sejak penyidikan KPK terhadap suap proyek Meikarta.

Kasus suap Meikarta menyeret Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Para pejabat itu terdiri dari Jamaludin (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Dewi Tisnawati (Kepala Dinas Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Sahat MBJ Nahor (Kepala Dinas Pemadaman dan Kebakaran), dan Neneng Rahmi (Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas PUPR).

Advertising
Advertising

Baca:
Bupati Bekasi Sebut Sekda Jawa Barat Minta Uang RDTR Meikarta

Dodi menambahkan, luas aman untuk TPA Burangkeng pada RDTR yaitu 50 hektare. Instansinya sempat mengusulkan perluasan pada 2016 silam dengan pagu anggaran sebesar Rp 14 miliar. Namun, dana yang disiapkan tak bisa diserap mengingat RDTR belum direvisi. "Kami inginnya secepatnya ada revisi, sehingga bisa dilakukan perluasan," ujar Dodi.

Dodi menyebut, TPA Burangkeng saat ini dalam kondisi overload. Gunungan sampah di sana mencapai tinggi 15-20 meter. Siasat sementara yang dipakai yaitu menumpuk sampah pada setiap zona secara bergantian. Ia mencontohkan, jika zona A sudah memenuhi kapasitas, maka dipindah ke zona B.

"Di zona A kami rapihkan, agar bisa menampung sampah lagi, begitu seterusnya di setiap zona," ujar dia.

Baca:
Proyek Summarecon, Kawasan Bantargebang Bekasi Bakal Berkembang?

Setiap hari, kata Dodi, TPA Burangkeng menerima 800 ton sampah produksi warga Kabupaten Bekasi. Angka itu masih bisa lebih tinggi karena Kabupaten Bekasi terkendala armada sampah yang ada yaitu 102 truk. Sedangkan, produksi sampah secara keseluruhan diperkirakan mencapai 1.500 ton sehari.

"Idealnya kami harus mempunyai 400 truk sampah, tahun ini baru ada penambahan sekitar 30," ujar dia.

Berita terkait

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

3 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya