Sidang Hercules, Saksi BPN: Lahan Diserobot Milik PT Nila Alam

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 30 Januari 2019 20:58 WIB

Hercules Rosario Marshal berbincang dengan penasihat hukumnya dalam sidang perdana kasus premanisme di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Petugas Seksi Pemeliharaan Data dan Pembinaan PPAT Badan Pertahanan Nasional (BPN) DKI Jakarta Syarifudin mengatakan lahan yang dikuasai kelompok Hercules Rosario Marshal pada Agustus-November tahun lalu milik PT Nila Alam.

Hal tersebut ia sampaikan saat bersaksi dalam persidangan kasus penyerobotan lahan oleh kelompok Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu, 30 Januari 2019.
Baca : Hakim Kasus Hercules Heran Lurah Tak Tahu Ribut di PT Nila Alam

"Surat Hak Guna Bangunan Nomor 3982 Kalideres atas nama PT Nila Alam berkedudukan di jakarta jalan Daan Mogot Km 18. Luasnya 14.365 meter persegi," ujar Syafrudin.

Menurut Syafrudin, HGB itu diterbitkan pada 13 Januari 1999 berdasarkan keputusan Menteri Agraria, Kepala BPN tanggal 31 okt 1997 Nomor 733/HGB/BPN/1997 juncto tanggal 26 Agustus 1998 Nomor 733/HGB/BPN/1997/A/43.

Ia menjelaskan, lahan tersebut tadinya merupakan tanah negara bekas Hak Milik Adat C Nomor 1740, 1743, dan 1744 persil nomor 106 Blok A.S.2. Syafrudin mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh BPN, PT Nila memiliki tanah itu berdasarkan penegasan pelepasan hak nomor 207 yang dibuat oleh seorang notaris bernama Buntario Tigris Darmawa Ng.

Penegasan pelepasan hak dilakukan oleh Dwayanti Hidayat Zainal kepada Zainal Effendi sebagai kuasa Direktur Utama PT Nila Alam.

Pelepasan, kata Syafrudin, dilakukan berdasarkan akte pengikatan jual beli tertanggal 26 November 1981 nomor 88 dan akte pemindahan kuasa tanggal 26 November 1981 nomor 89. "Sampai sekarang surat HGB 3982 itu masih tercatat atas nama PT Nila Alam," tutur dia.

Menurut data BPN, lahan atas nama PT Nila Alam pernah berubah, dari awalnya 16.155 meter persegi menjadi 14.365 meter persegi. Selisih tanah tersebut, kata Syafrudin, terkena rencana pembangunan jalan raya.

Advertising
Advertising

Kasus dugaan penyerobotan lahan oleh Hercules Cs berawal saat Handi Musawan hendak mengambil alih empat bidang lahan yang salah satunya dikuasai oleh PT Nila Alam.

Handi mengklaim dirinya sebagai ahli waris lahan tersebut. Ia juga berpegang pada putusan Peninjauan Kembali Nomor: 90PK/Pdt/2003 tertanggal 26 Oktober 2004. Ia lantas meminta bantuan anak buah Hercules, Fransisco Soares Recardo alias Boby untuk memasang plang plang kepemilikan atas nama Thio Ju Auw di lokasi PT Nila Alam.

Simak pula :
Sidang Kasus Hercules, Hakim Periksa Saksi Lurah Hingga Pengacara

Hercules dan sekitar 60 anak buahnya menggeruduk PT Nila Alam dengan membawa parang, golok, linggis dan cangkul. Mereka merusak fasilitas kantor, memasang plang dan mengancam karyawan di sana. Mereka juga meminta uang Rp 500 ribu per bulan kepada pemilik ruko di PT Nila Alam.

Anak buah Hercules yang dipimpin oleh Fransisco Soares Recardo alias Boby baru angkat kaki setelah polisi menangkap Hercules beserta 11 anak buahnya.

Berita terkait

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

15 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

22 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

29 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

47 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

48 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

55 hari lalu

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

Orator Aksi Bela Rempang Bang Long divonis sesuai tuntutan yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu enam bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bang Long Orator Aksi Bela Rempang Divonis 6 Bulan Penjara, 6 Hari Lagi Bebas

55 hari lalu

Bang Long Orator Aksi Bela Rempang Divonis 6 Bulan Penjara, 6 Hari Lagi Bebas

Orator Aksi Bela Rempang Iswandi alias Bang Long divonis 6 bulan penjara di Sidang Pengadilan Negeri Batam.

Baca Selengkapnya

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

27 Februari 2024

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

Daniel Frits dikriminalisasi lantaran mengkritik tambak udang di Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

26 Februari 2024

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap

Baca Selengkapnya

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

25 Februari 2024

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya