Kisah Gerai Jakmart SPSI di Cakung Diserbu Pembeli Pemilik KJP

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 28 Februari 2019 09:31 WIB

Gerai Jakmart SPSI L.E.M di di Jalan P. Komarudin, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, 27 Februari 2019. Gerai ini menyediakan pangan subsidi untuk pemilik KJP dan kartu pekerja. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pangan murah yang dijual di Gerai Jakmart Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Logam Elektronik dan Mesin (L.E.M) Cakung, menjadi buruan pemilik Kartu Jakarta Pintar alias KJP maupun Kartu Pekerja DKI.

Penjaga Gerai Jakmart SPSI Cakung, Ahmad Naswan, mengatakan sejak dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Selasa lalu, ratusan pembeli yang menggunakan KJP dan kartu pekerja terus berdatangan.
Baca : Anies Pergi Diserbu Pembeli, Begini Cara Belanja di Jakmart SPSI

"Sebagian besar pembeli hanya membeli ikan dan telur," kata Ahmad saat ditemui di Gerai Jakmart SPSI, Rabu, 27 Februari 2019.

Ahmad menuturkan Gerai SPSI menjual enam pangan subsidi yang bisa dibeli pemilik KJP. Keenam item pangan itu bisa dipilih di antara daging sapi Rp 35.000 per kilogram, daging kerbau Rp 30.000 per kilogram, daging ayam Rp 8.000 per kilogram, telur ayam Rp 10.000 per tray (15 butir), beras kualitas premium Rp 30.000 per 5 kilogram, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram (isi 6-7 ekor), dan susu UHT Rp 30.000 per karton (24 pack).

Pembeli, kata dia, bisa membeli langsung per paket dengan enam item pangan tersebut maupun hanya satu jenis saja. Sedangkan, pemilik kartu pekerja hanya bisa membeli lima item pangan subsidi, kecuali susu. "Sebulan mereka hanya bisa sekali membeli pangan bersubsidi yang dijual pemerintah ini. Bisa beli per paket atau satu item saja."

Selain menjual pangan bersubsidi, Gerai Jakmart SPSI juga melayani penjualan bahan pokok seperti yang ada di minimarket pada umumnya. Namun, harga bahan pokok di luar pangan bersubsidi tersebut normal.

Ia menjelaskan pembeli dengan KJP maupun kartu pekerja hanya dilayani membeli pangan bersubsidi dari buka toko pada pukul 07.00 sampai 16.00.

Simak pula :
Jakmart Pasar Glodok Diserbu Pemilik Kartu Jakarta Pintar

Sedangkan, pembeli pangan umum dilayani dari buka toko sampai tutup pukul 19.00. "Pembeli yang menggunakan KJP maupun kartu pekerja tidak bisa di atas jam empat sore. Sebab sistem komputernya seperti itu diaturnya."

Harga murah pangan di Jakmart didapatkan karena disubsidi pemerintah bekerja sama dengan PD Pasar Jaya. Gerai tersebut sekaligus menjadi jaringan distribusi ke-32 pasar murah PD Pasar Jaya yang telah tersebar di seluruh DKI Jakarta, baik berbentuk JakGrosir, Jakmart, Mini DC, Mitra Pap n Mam Store, dan gerai lainnya.




Berita terkait

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

30 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

51 hari lalu

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengevaluasi anggaran yang dialokasikan untuk KJMU.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran KJP Plus 2024 Dibuka, Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya

6 Maret 2024

Pendaftaran KJP Plus 2024 Dibuka, Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya

Pendataan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap 1 periode 2024 dibuka mulai 4 hingga 21 Maret 2024. Berikut berkas persyaratan, cara, dan jadwal pendaftaran

Baca Selengkapnya

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.

Baca Selengkapnya

Politikus PSI DKI Minta Status KJP Pelajar yang Tawuran di Flyover Pasar Rebo Diusut

31 Januari 2024

Politikus PSI DKI Minta Status KJP Pelajar yang Tawuran di Flyover Pasar Rebo Diusut

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta minta Dinas Pendidikan mengusut KJP Plus pelajar yang tawuran hingga sebabkan pergelangan tangan korban putus.

Baca Selengkapnya

KJP Plus Tahap II Tahun 2023 Periode Januari Sudah Cair, Disdik DKI Jelaskan Sebab Penerima Belum Terima

13 Januari 2024

KJP Plus Tahap II Tahun 2023 Periode Januari Sudah Cair, Disdik DKI Jelaskan Sebab Penerima Belum Terima

Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus Tahap II Tahun 2023 pada 4 Januari lalu.

Baca Selengkapnya

18 Alasan 492 Siswa di Jakarta Batal Terima KJP Plus Sepanjang 2023

4 Januari 2024

18 Alasan 492 Siswa di Jakarta Batal Terima KJP Plus Sepanjang 2023

Dinas Pendidikan DKI Jakarta ungkap berbagai macam alasan dan pelanggaran yang dilakukan siswa hinga KJP Plus dicabut.

Baca Selengkapnya

332 Siswa Dinyatakan Tidak Layak Terima KJP Plus Tahap II 2023 Gelombang II

2 Januari 2024

332 Siswa Dinyatakan Tidak Layak Terima KJP Plus Tahap II 2023 Gelombang II

Dana KJP Plus dan KJMU tahap II tahun 2023 gelombang II sudah cair secara bertahap sejak 30 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Diduga hendak Tawuran, Gerombolan Remaja Bawa Tongkat Golf Digiring ke Polsek Tebet

30 Desember 2023

Diduga hendak Tawuran, Gerombolan Remaja Bawa Tongkat Golf Digiring ke Polsek Tebet

Polisi meringkus sebanyak sembilan orang yang diduga hendak tawuran di Jalan Asem Baris, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya