Cuitan Tokoh yang Sempat Terperdaya Hoax Ratna Sarumpaet
Reporter
Adam Prireza
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 1 Maret 2019 12:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nama sempat mengamini penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet yang disebut-sebut terjadi di area parkir Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018 lalu.
Para tokoh itu meluapkan emosi atas peristiwa yang diceritakan Ratna lewat unggahan di akun media sosialnya masing-masing. Belakangan, diketahui cerita Ratna hanya bohong belaka alias hoax.
Baca : Didakwa Pasal Berlapis, Ratna Sarumpaet Terancam Penjara 10 Tahun
Wajah lebam yang dia gembar-gemborkan akibat dipukuli dua orang tak dikenal ternyata sebenarnya hasil operasi sedot lemak di sebuah rumah sakit di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Polisi pun menangkap Ratna Sarumpaet pada Kamis malam, 4 Oktober 2019 di Bandara Soekarno-Hatta akibat kabar bohong alias hoax yang dia sebarkan itu.
Dalam sidang perdana kasus Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 28 Februari 2019, Jaksa Penuntut Umum menyebutkan nama tokoh beserta cuitan yang mereka unggah saat itu. Mulai dari pengamat politik Rocky Gerung hingga Wakil Ketua DPR Fadli Zon, berikut kumpulan cuitan para tokoh berdasarkan surat dakwaan dari JPU yang Tempo terima:
- Rizal Ramli
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pada 1 Oktober 2018 sekitar pukul 22.05 WIB mencuit reaksinya atas cerita Ratna. Isinya adalah: "Ratna Sarumpaet @RatnaSpaet dipukuli sehingga babak belur oleh sekelompok orang. Ratna cerdas, kritis, dan outspoken, tapi tindakan brutal & sadis tsb tidak dapat dibiarkan ! tlg tindak @BareskrimPolri. Penghinaan terhadap demokrasi! kok beraninya sama ibu-ibu? @halodetik.com".
<!--more-->
- Mardani Ali Sera
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, mencuit responnya terhadap cerita Ratna pada 1 Oktober 2018 sekitar pukul 21.25 WIB lewat akun Twitternya @MardaniAliSera. Ia menulis, "Pemukulan Ratna Sarumpaet Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan, ini penghinaan terhadap Pancasila, menginjak2 pemerintah yg demokratis, Munir & Novel Baswedan belum selesai, sekaramg @RatnaSpart. #TolakKekerasanGayaPKI."
- Rachel Maryam
Politikus Partai Gerindra Rachel Maryam juga ikut mengomentari cerita Ratna. Pada 1 Oktober 2018 pukul 21.52 WIB, Rachel mencuit foto wajah Ratna yang tengah lebam-lebam ke akun Twitternya @cumarachel.
Rachel juga membubuhkan tulisan yang berisi, "Setelah konfirmasi, kejadian penganiayaan benar terjadi..hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam melainkan tanggal 21 kemarin. Berita tidak keluar karena permintaan bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon do'a."
<!--more-->
- Nanik S. Deyang
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Nanik S. Deyang pada 2 Oktober 2018 sekitar pukul 16.00 WIB mengunggah foto pertemuan antara Prabowo Subianto, Amien Rais, Said Iqbal, Fadli Zon, Sugiono, dan Ratna Sarumpaet di akun Facebook pribadinya. Jaksa menyebut Nanik mengunggah foto itu setelah mendapat persetujuan dari Ratna.
Ia pun membubuhkan foto tersebut dengan tulisan yang berisi, " Mbak Ratna Sarumpet sebagai salah satu anggota tim badan pemenangan nasional Prabowo sandi sore ini setelah agak pulih ia melaporkan kepada Pak PS kejadian yang menimpanya Pak PS didampingi Pak Amien Rais dan Pak Fadli Zon. Mbak Ratna dihajar habis 3 orang 21 September di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung. Ceritanya malam itu seusai acara konferensi dengan beserta beberapa negara asing di sebuah hotel Mbak Ratna naik taksi dengan peserta dari Srilanka dan Malaysia akan naik ke Soeta. Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian. Nah, saat dua temannya yg dari LN turun dan berjalan menuju bandara Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap, dan dihajar habis oleh tiga orang dan diinjak perutnya. Setelah dihajar Mbak Ratna dilempar ke pinggir jalan aspal sehingga bagian samping kepalanya robek."
"Menurut Mbak Ratna kejadian sangat cepat, sehingga Mbak Ratna sulit mengingat bagaimana urut urutan kejadiannya, karena semua begitu cepat. Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi. Oleh sopir taksi Mbak Ratna di turunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi. Dengan sisa tenaga tertatih-tatih Mbak Ratna mencari kendaraan untuk ke RS di Cimahi. Lalu Mbak Ratna menelepon temannya seorang dokter bedah, akhirnya Mbak Ratna ditangani kawannya di sebuah RS. Mbak Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta, dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri selama 10 hari."
Baca juga : Simak Saat Hoax Ratna Sarumpaet Perdaya Prabowo dan Amien Rais
- Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung juga mengungkapkan kejengkelannya ihwal peristiwa pemukulan yang diceritakan Ratna. Cuitan yang ia unggah pada 2 Oktober 2018 itu berisi, "Tak cukup memfitnah? Tak puas memaki? Akhirnya kalian memakai tinju. Sungguh dangkal dan tetap dungu."
<!--more-->
- Fadli Zon
Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada 2 Oktober 2018 mengunggah foto dirinya tengah berdiri bersama Rratna Sarumpaet. Ia juga membubuhkan tulisan yang berisi, "Mba @RatnaSpaet mng mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang blm jelas. Jahat n biadab sekali."
- Dahnil Anzar
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar, juga ikut bersuara soal cerita pemukulan Ratna Sarumpaet.
Pada 2 Oktober 2018, Dahnil mencuit, "Peristiwa terjadi pada 21 Sept, beliau takut melapor, karena trauma Mas. Saksi kaget, Bahkan, di tengah kekerasan yg dialami seorang ibu kalian masih memaki?"
Simak pula : Kirim Foto Lebam ke Rocky Gerung, Ratna Sarumpaet: Need You Badly
- Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pada 2 Oktober 2018 merespon cerita penganiayaan Ratna Sarumpaet lewat cuitan di akun Twitternya. Ia menuliskan, "mau menasehati agar ibu Ratna tegar apalah kita ini....umur beliau 70 tahun.... Kita belum tentu setegar beliau.... Tapi diam dengan keadaan ini adalah durhaka pada ibu pertiwi... #SaveDemokrasi."