10 Cuitan Andi Arief Sebelum Penangkapan Kasus Narkoba
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Ali Anwar
Selasa, 5 Maret 2019 06:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menangkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief karena dugaan penggunaan narkoba jenis sabu di kamar nomor 1214 lantai 12 Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, pada Ahad, 3 Maret 2019.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap pria kelahiran 20 November 1970 itu. "Kami melakukan tes urine terhadap saudara AA dan positif mengandung metamfetamin atau jenis narkoba yang biasa disebut sabu," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 4 Maret 2019.
Sebelum diciduk, beberapa kali Andi Arief berkomentar atau menyampaikan pendapat melalui akun twitter pribadinya. Selama ini, mantan Staf Khusus Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memang aktif mencuit.
Beberapa di antaranya cuitan Andi Arief mengundang kontroversi, seperti soal Prabowo sebagai Jenderal Kardus dan 7 kontainer surat tercoblos untuk calon presiden-wakil presiden nomor urut 01.
Berikut 11 cuitan Andi Arief sebelum diringkus polisi karena dugaan penggunaan narkoba jenis sabu.
1. Komentari Misbakhum
Cuitan terakhir Andi Arief berisi tanggapan untuk politikus Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun. Dalam satu link berita yang ditautkan, Misbakhum mengkritisi pidato dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat ihwal rekomendasi bagi presiden mendatang.
Andi Arief lalu mengatakan, "Misbakhum, ini pidato politik partai demokrat yg harusnya disampaikan ketum, karena berhalangan diganti AHY. Ente nonton pidatonya. Memberi Dukungan untuk Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo.
<!--more-->
2. Andi Arief memberi dukungan untuk rekannya sesama politikus Partai Demokrat, Sartono Hutomo. Andi Arief mengunggah video pidato anggota Komisi VI DPR RI itu sambil memberi keterangan: "Pertarung Demokrat dari Dapil Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ngawi dan Ponorogo. Lanjut Pak De @SartonoHutomo," kata dia.
3. Mempertanyakan Soal Likuiditas
Sambil mengunggah link berita berjudul 'Mewaspadai Likuiditas Ketat Perbankan dan Perebutan Dana Masyarakat', Andi Arief menuliskan kalimat tanya. "Serius ini?,".
4. Komentari Misbakhum dan Mengaitkan dengan Zaman edan
Komentar dari Misbakhum ihwal pidato AHY kelihatan membuat Andi Arief beraksi keras. Dengan tautan link berita yang sama seperti pada poin pertama, Andi balik mengomentari Misbakhum. "Baru di jaman edan ini ada Pengurus Partai mau ikut ngatur Partai lain," kata dia.
<!--more-->
5. 8. Membela AHY dan Soekarwo
Empat cuitan Andi Arief selanjutnya berisi tentang pembelaan untuk AHY dan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo. Nama Soekarwo disebut AHY dalam pidatonya sebagai koordinator wilayah Indonesia bagian timur yang membantunya menjalankan tugas sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama.
"Pernyataan AHY dan Pak De Karwo ditafsirkan berlebihan. Kepada semua kader, sistem politik yg didisain Pak Jokowi dengan PT 20 persen membuat partai-partai non capres terancam bonsai. Namun, semua jalan yang terpaksa harus dijalani. Mudah-mudahan O2 menang, agar situasi dinormalkan seperti dulu," ujar Andi Arief.
6. Ucapan selamat ulang tahun untuk Sumantri Suwarno
Andi Arief sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Sumantri Suwarno pada 2 Maret lalu. "Selamat ulang tahun om. Sukses selalu. TETAP gembira," tulis Andi.
<!--more-->
7. Prediksi Pemenang Pilpres 2019
Andi Arief mencuit siapa pemenang di Pilpres 2019. "Partai Demokrat sudah mendeteksi siapa yang akan menang Pilpres yang merupakan nomor dua dalam perjuangan kami. Perjuangan nomor satu adalah mencapai target 15 persen suara pileg. Demokrat first. Dan, kami memasuki fase itu," kata dia.