Aprindo Ingin Pembatasan Kantong Plastik Pusat dan Daerah Selaras

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Suseno

Selasa, 5 Maret 2019 11:37 WIB

Potensi sampah kantong plastik yang beredar mencapai 270 juta lembar per hari atau 9,85 miliar lembar per tahun. Sampah tersebut tidak akan hancur lebih dari 100 tahun.

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) meminta agar pemerintah daerah membuat aturan yang selaras dengan pemerintah pusat terkait regulasi pembatasan kantong plastik. "Seharusnya aturan itu punya dasar dan penafsiran yang sama dari pemerintah pusat yang diturunkan ke pemerintah daerah," ujar Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta, Selasa 5 Maret 2019.

Baca: Pergub Pembatasan Kantong Plastik, DKI Masih Godok Poin Ini

Tutum mengatakan, daerah memiliki aturan yang berbeda-beda terkait pembatasan kantong plastik. Dia mencontohkan di Kabupaten Bogor yang telah melarang penggunaan kantong plastik. Sementara di Jakarta pemerintah masih memperbolehkan penggunaan kantong plastik yang tidak sekali pakai.

Menurut Tutum, perbedaan regulasi itu tentu akan berdampak terhadap pengusaha ritel. Karena itu dia berharap pemerintah daerah memiliki regulasi yang sama dengan mengacu kepada peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Kalau sekarang daerah itu punya aturan yang beda-beda ada yang sudah melarang, ada yang boleh dengan plastik SNI, lalu plastik yang bisa daur ulang," katanya.

Padahal, kata Tutum, semua pihak sudah sepakat dengan mengurangi pemakaian plastik sebagai kepedulian terhadap lingkungan. Aprindo pun mendukung aturan tersebut dengan memberlakukan kantong plastik berbayar untuk menekan penggunaan kantong plastik. Selain itu sejumlah pengusaha ritel juga sudah menyediakan kantong yang terbuat dari kain sebagai alternatif bagi masyarakat.

Tutum juga mengkritisi langkah pemerintah yang tidak melibatkan asosiasi pengusaha ritel dalam pembahasan peraturan tersebut. "Kami dilibatkan hanya sebatas on off saja, seperti diundang FGD," ujarnya.

Baca: Kantong Plastik Kini Rp 200, YLKI: Kebijakan yang Kurang Efektif

Advertising
Advertising

Terkait rencana pengesahan Pergub DKI soal pembatasan kantong plastik, Tutum enggan berkomentar. Dia hanya meminta agar regulasi itu nanti tidak memberatkan pelaku usaha ritel.

Berita terkait

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

2 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

14 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

23 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

31 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

32 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

38 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

40 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

41 hari lalu

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

47 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya