TPA Burangkeng Diblokade Warga, Ini Saran Pihak TPST Bantargebang

Sabtu, 9 Maret 2019 13:08 WIB

TPA Sampah Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Bekasi -Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Bantargebang pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan sudah memberikan saran ke pengelola TPA Burangkeng.

Selain itu, Asep menyebut pihaknya tak bisa menerima kiriman sampah dari Kabupaten Bekasi karena belum ada kerja sama. Hal ini menyusul adanya penutupan TPA Burangkeng di Kecamatan Setu oleh penduduk setempat.
Baca: DPRD Bekasi Segera Panggil Pemerintah Soal Sampah TPA Burangkeng

"Bagaimana mau bantu, sampah DKI saja tidak tertangani, apalagi sampah wilayah lain," kata Asep di Bekasi, Jumat, 8 Maret 2019.

Ia mengatakan, saban hari TPST Bantargebang menerima kiriman sampah warga DKI sebanyak 7.500 ton. Adapun kondisi tempat pembuangan akhir di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi tersebut telah melebihi kapasitas daya tampung. "Bantargebang sudah mau mendekati maximum capacity dua tahun lagi," kata Asep.

Selain faktor itu, kata dia, pemerintah DKI Jakarta dengan Kabupaten Bekasi belum memiliki perjanjian kerja sama perihal penanganan sampah. "Itu harus ke Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) dulu untuk koordinasi," ujar Asep lagi.

Meski demikian, Asep tak lepas tangan pada persoalan sampah di TPA Burangkeng. Asep mengaku telah memberikan saran kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengenai masalah penutupan TPA di sana oleh warga setempat.

Advertising
Advertising

"Itu warga sebenarnya buttuh diperhatikan, kasih kompensasi. Kan sudah menjadi kewajiban kita juga," kata Asep.

TPST Bantargebang juga sempat diblokade oleh warga setempat beberapa waktu lalu ketika take over dari swasta yaitu PT. Godang Tua Jaya. Walhasil, Gubernur DKI Jakarta era Basuki Tjahaja Purnama memutuskan menaikkan nilai kompensasi bau sampah dari Rp 300 ribu menjadi Rp 900 ribu pertiga bulan.

Simak pula:
TPA Burangkeng Ditutup, 4.000 Ton Sampah Bekasi Menumpuk

Adapun jumlah penerima kompensasi bau sampah TPST Bantargebang sebanyak 18 ribu keluarga tersebar di Kelurahan Cikiwul, Sumurbatu, dan Ciketing Udik. Kompensasi tersebut diberikan melalui kas daerah Pemerintah Kota Bekasi lalu disalurkan ke rekening penerima masing-masing di Bantargebang.

TPA Burangkeng diblokade warga setempat sejak Senin lalu, 4 Maret 2019. Walhasil, aktivitas di tempat pembuangan akhir tersebut lumpuh total. Dampaknya, terjadi penumpukan sampah baik di lingkungan penduduk maupun pasar tradisional. Warga menuntut adanya kompensasi bau sampah, serta perbaikan infrastruktur dengan keberadaan TPA tersebut sejak 22 tahun silam.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

4 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

6 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya