Ratna Sarumpaet Keluhkan Rutan, Polda Metro Jaya Ungkap Fakta

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 3 April 2019 20:04 WIB

Terdakwa kasus berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet usai mengikuti sidang putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, menyatakan kondisi rumah tahanan di Polda Metro Jaya, tidak seperti yang dikatakan terdakwa kasus berita bohong atau hoax, Ratna Sarumpaet.

"Saya sudah cek kondisinya tadi pagi, dan tidak seperti yang dibicarakan oleh Bu Ratna Sarumpaet," kata Argo sambil menunjukkan foto hasil inspeksinya, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 2 April 2019.
Baca : Cerita Staf Pribadi Simpan Rahasia Ternyata Hoax Ratna Sarumpaet

Argo menjelaskan dalam hasil inspeksinya ke Rutan Polda Metro Jaya, dia menyebut kondisi rutan memiliki standar yang sesuai ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan HAM antara lain sarana tempat istirahat, jatah makan, pendingin ruangan, hingga ventilasi udara.

"Makan itu senilai Rp55 ribu per hari yakni dua kali makan dan satu kali pemberian snack. Di sel yang bersangkutan, ada tempat tidur, pakai kasur, ada tiga buah kipas angin dan ventilasinya juga cukup," kata Argo.

Bahkan, tambah Argo, sel Ratna sengaja hanya diisi lima orang dari kapasitas 14 orang sehingga sirkulasi udaranya baik meski tidak ada ventilasi khusus di selnya demi alasan keamanan.

"Walau tidak seperti rumah, ya selnya dia sudah kami atur sedemikian rupa, bahkan di sel sebelah-sebelahnya yang juga khusus wanita isinya 13 dan 14 orang. Intinya kami lakukan yang sesuai ketentuan. Dan jika mau seperti rumah, pesan saya jangan masuk penjara, kan begitu," ucap Argo.

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet menyatakan, akan kembali mencoba mengajukan status sebagai tahanan kota meski sebelumnya telah ditolak. Alasannya, Ratna mengaku tidak betah di rumah tahanan Polda Metro Jaya, karena tidak adanya ventilasi udara.
Simak :
Ratna Sarumpaet Akhirnya Ngaku Berbohong, Ini Kata Nanik S Deyang

Hal itu dikatakan Ratna sesaat sebelum menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa pagi pekan lalu 26 Maret 2019.

"Ya nanti kita coba lagi (ajukan tahanan kota). Di sana (rumah tahanan Polda Metro Jaya) susah soalnya tidak ada ventilasi," ujar Ratna Sarumpaet.

ANTARA

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

4 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya